Godaan Andreas

2037 Words

Hans pulang ke rumah untuk mengurus dan mempersiapkan berkas pernikahan mereka. Hanna menemani kakek di kamar. Ia berbaring di atas sofa dengan mata terpejam. Malam semakin larut mengantarkan wanita itu tidur dalam damai. Lampu hanya menyala di dekat tempat tidur pasien. Seorang pria dengan topeng menutup wajahnya menatap Hanna dengan senyuman.   “Apa yang kamu rencanakan?” Tangan pria itu masuk menyusup perut ramping Hanna dengan wajah sangat dekat.   “Ah…” Hanna segera menutup mulutnya agar tidak berteriak dan membuat keributan.   “Halo Sayang.” King tersenyum dan Hanna menggelengkan kepala dengan tangan tetap menutupi mulutnya. Dia menahan r*ngs*ngan sentuhan yang diberikan pria itu.   “Apa kamu mau lari dariku?” bisik King di telinga Hanna.   “Tidak,” jawab Hanna pelan. Dia m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD