Ternoda

1242 Words

Ruang kamar tampak sunyi. Andreas menatap Hanna yang diam membeku dari depan pintu. Wanita itu berusaha menenangkan diri dan menerima apa yang dilihat oleh matanya. Tubuh seksi yang hanya dibaluti pakaian santai dengan ukuran minim itu mengekspos keindahan yang menggoda pria.   “Hanna.” Andreas menutup dan mengunci pintu. Dia membuka dan membuang kemeja biru yang dikenakan ke lantai.   “Apa yang mau kamu lakukan?” Hanna menyadarkan diri dan menjauh dari Andreas.   “Kamu harus membantuku. Ini pertama kalinya aku terjebak oleh seorang wanita yang berani memberiku obat jahat.” Tubuh kekar Andreas telah basah oleh keringat. Dia masih berusaha untuk menahan pengaruh obat.   “Tidak!” teriak Hanna.   “Ah, kamu sangat seksi. Aku tidak bisa menahan diri.” Andreas membuka ikat pinggang.  

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD