Kepergian Hanna

1352 Words

Kamar gelap tanpa cahaya. Gorden dan jendela tertutup rapat. Sepi dan sunyi tanpa ada suara ataupun pergerakan manusia.  Ruangan itu menjadi pengap dan panas. AC yang tidak dinyalakan. Andreas sangat sibuk sehingga pulang larut. Pria itu langsung menuju kamar Hanna yang terkunci.   “Apa dia masih mengurung diri?” Andreas membuka pintu.   “Hanna, apa kamu sudah tidur?” tanya Andreas pelan dan berjalan mendekati tempat tidur. Dia menyalakan lampu tidur.   “Hanna.” Pria itu tidak melihat Hanna. Dia segera menyalakan semua lampu agar kamar benar-benar terang.   “Di mana dia?” Andreas mencari ke kamar mandi dan kembali ke tempat tidur. Dia melihat obat yang di atas meja tidak ada lagi.   “Di mana obat dia?” Andreas mulai khawatir.   “Balkon.” Kaki Andreas melangkah pelan ke pintu b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD