2 menebak Rasa

1413 Words
"Kami segera masuk kantin dekat pabrik anton yang duduk di pojok,sudah melambai -labaikan tangannya,Andini segera menuju kesana karena memang kami bergaul karib cukup akrab mau tidak mau saya mengekor ke sanA . Setelah makAn kami kembali ke kantor dan ... seperti yang telah di Umumkan . Kami semua ikut rapat mendadak,yang di adakan bu Nita,dengan panjang lebAr bu nita menjelaskan dan pesan beberapa hal juga memperkenalkan anak nya yG super cOoL yG jarang senyum sekali senyum"bikin orang meleleh itu. Itu sih kata andini yAng,emang jatuh cinta pada pandangan pertama,bu NitA "juga memberitaukan kalau,aku sebagai kaki tanggan nya untuk beberapa saat sampai anaknya"pegang kendali sendiri. Sedang saya" duduk dekat Anton yang sesekali senyum karenA lihat Andini yang salah tingkah dekat Tuan Teja,maklum lah sekertarisnya bu Nita dekat-dekat posisinya . Tapi Tuan Teja ,sesekali menatap saya ketika melihat saya dan anton kadang saling mencuri pandang,tatapnya Tuan Teja tajam entah seperti ,,,tidak suka atau cemburu ha ha "geblek !!! aku tersenyum sendiri karena fikiran ku menganalisi sembarangan aku segera mengoyangkan kepala sedikit, mengusir pikiran yang sedikit ngawur itu ,rapat itu berjalan sampai sore ,bahkan ketika kami keluar dari ruang meeting. Jam menujukan pukul 4 sore "waktu pulang nich" tapi saya masih harus menyiapkan beberapa design baju yang tadi aku kerjakan separo ,karena hari ini aku harus serahkan ke bu Nita. Teman -teman pulang duluan ... jam 5 aku baru selesai dan meyerahkannya pada bu Nita ,design baju beberapa model dress,supaya dia bisa milih model baju" yang akan kita produksi nanti nya"sebagai produk baru di tAun baru"sekarang ini ,kalau bergereak di bidang fasion haruslah tetap Up to date dan juga hArus ganti-ganti model serta warna supaya tidak membosankan/ monoton. Begitulah"seharusnya motto dalam fasion selalu membuat seseorang lebih frest dari sebelumnya tidak terlihat kuno dan ngikuti trend masa kini dengan begitu produk kami,tetap di minati para coustemer kami. Hemm rasanya enak kalau minum segelas kopi'( gumam ku )lalu saya menuju dapur di kantor kami. "Saya mengaduk kopi sambil berjalan ketika menubruk seseorang dan menumpahkan kopi panas itu ke bajunya" upps ..You.... " teriak nya TTtttuan Teja .... maaaamaaf kan saya saya pun "reflek mengigit ujung bibirku takut dia marah karena sudah dua kali ini . Saya menabraknya dan ini "parahnya"saya menumpahkan kopi panas"di bajunya, di jas yang kelihatan mahal banget itu "aohhhh. Can't you" bbbisa tak awak lebih hati-hati. Saya hanya minta màaf "sambil mengelap jasnya dengan saputanggan ku. Oya masuk ke ruangan ku "ruangan bu nita" sekarangaku tunggu di sana,katanya terkesan tegas dan sadis. iiiya jawab ku, sambil mengikuti langkah kakinya,sedikit gemetar" takut karena semua sudah pada pulang tinggal beberapa orang yanG masih ada di kantor . Duduk katanya "memerintahkan ku" ketika saya hanya berdiri dan dia mengulangi perkataanya" silahkan duduk katanya agak lembut " iiya.." jawabku lalu duduk di kursi depan meja nya,meja itu yang biasa di pakai bu Nita duduk di kursi derctur dengan gaya cool nya, terlihat Gagah banget dan karismanya makin terpancar,sedang bu Nita sudah pulang ,setelah saya kasih beberapa lembar model baju yang saya sudah buat tadi,katanya"besok pagi dia akan memberikan keputusannya untuk segera di produksi dan di carikan bahannya. Sementara"makluk di depan,memandangi aku entah ? apa yang sedang di carinya atau tatapan matanya menatap ku lembut ,sepertinya tidak marah ? matanya sedikit redup,aku rasa lebih ke mata yang sendu dan sayu wajahnya terlihat tampan ,rahangnya terlukis jelas"terkesan macho memang"man banget ! karena saya meyukai wajah seperti itu" daripada wajah mulus ganteng ala K-pop"ku lihat di matanya seperti menyimpaan duka dan sebersit cinta ha haduh hahhalu,sayanya ketularAn Andini kali,aku terus menilainya dan membatin. Septiana..." pangilnya. iya "Tuan teja ! jawab ku pelan. Mulai besok" bisakah kamu "berangakat agak pagi untuk menemaniku keliling kantor dan ke pabrik sekalian gudang " saya tidak ingin keliling dilihat banyak orang jadi kamu harus datang sebelum mereka datang apa kamu keberatan ? tidak pak !.jawabku singkat. Lalu katanya mungkin kamu sudah ngantuk"jadi lebih baik kamu pulang, jangan lupa besok pagi kamu harus disini ,sebelum kariawan lain datang. Awal tidur "maksud ku tidur lebih awal dan hati-hati di jalan katanya terdengar lembut dan care banget. Ya terimakasih ,Tuan permisi"kata ku lalu saya berdiri dan segera mengemas tas lalu pulang . Saya sedikit heranan,kenapa dia tidak marah padahal "sudah dua kali dan bahkan saya menumpahkan kopi panas di bajunya ."sekilas aku lihat amarahnya di matanya tapi sikapnya menujukan perdamaian apakah dia menahan amarah itu"? dia emang benar tampan benar "kata Andini Ahhhh,"kenapa aku malah terus mikirin dia,Bos Ku yang Cool misterius"membuat ku penasaran dengan tatapannya yang sendu "seperti menyimpan Luka seperti meyimpan duka seperti ,meyimpan rindu dan entah seperti menyimpan misteri yang ingin sekali aku menyelamin kedalamanya,sampai di rumah mungil ku "setelah nyetir sambil melamun"ahhh sudahlah lebih baik aku mandi makan dan tidur supaya besok bangun pagi setengah tujuh sampai kantor. Selesai ritual makan dan gosok gigi saya pun naik ke ranjang ku,ohhh pasti aku harus bagun lebih awal daripada kena macet dan telat bisa kena masalah lagi"ya setidaknya saya harus nunjukin kalau aku kariawan teladan yang di banggain oleh bu Nita di didepan Tuan Teja. Uuhhhh"aku telah menguap beberapa kali..ngantuk banget,paginya saya klimpungan " bangun karena jam menunjukan jam 6 lebih 5 menit "aduhhh buru-buru aku mandi lalu menyerobot baju putih dan menyambar tas kerja lalu ngacir"semoga tidak macet -semoga" tidak macet ya Tuhan Tolongin aku dan saya mampir ke kedai kopi dan roti dekat rumah ku lumayan bisa menemani perjalanan ku . Walau gak jAuh dari rumah ke tempat kerja, setidaknya "kopi itu membuat lebih fress mata ku dan menghangakan tubuhku yang kediginan karenA mandi pagi dengAn air dingin. Ya "walau saya tidak tinggal di kota besar tidak begitu ramai seperti jakarta tapi tetap aja macet di beberapa titik. Sampai di kantor ku lihat mobil Tuan Teja suda terparkir disana ketika saya mau masuk terlihat di pantualan kaca baju ku"ohh mana aku pakai bra merah "sedangkan baju putih yang agak tipis cukup terlihat dari Luar ,"mana gak pakai baju daleman ohhh aku cepat-cepat melangkah menuju ruangan ku dan achhh..... Entah dari mana makluk itu "aku tabrak lagi dan sialnya,kopi yang masih hangat meyerbu ke tubuh ku kontan saya mejerit aahhhhh ...aduh Tu Tuan Teja.. maafkan sasaya" ssmbil mengibas-kibaskan baju yang basah kena air kopi ku . Dia "minta maaaf ohh maaf " katanya dia segera mengambil tisu di meja terdekat dan reflek mengelap tumpahan kopi di d**a ku,Aaaastagah"! kami sama-sama terkejut"ketika dia tanpa sadar " menepuk-nepuk dengan tisu pas di buah dadaku yang emang kebetulan kena tumpahan kopi muka ku merah padam" begitupun dia sedikit malu . Ooh maaf"sambil menarik tanggannya dari d**a ku"maaf tadi saya masuk keruangan kamu jadi pas kamu buru -buru masuk"aku keluar dari ruangan kamu,bosan menunggu jadi tadi keliling kantor sendiri dia membantuku berdiri dia melihat dari atas sampai bawah kemudian naik lagi ke atas dan melihat gundukan di d**a yang di tutup bra merah"ahhh bodohnya saya"kenapa pakai baju tipis warna putih dengan bra merah meyala"salah costum. Upssss" saya segera menutupnya dengan tas ku "yang lumayan gede . Saya rasa kamu perlu ganti baju kamu kata Tuan Teja,sebentara" kamu di sini dulu,lalu dia keluar dan kembali lagi dengan gAun yang bebera bulan kemarin ada di kantor yang di pakai contoh produk yang akan di luncurkan tahun depan. Karena memang kita membuat baju beraneka gaya dari baju pesta sampai ke baju muslim juga batik dan kebaya moderen juga ada tapi sayangnya "dia membawakan saya sebuah gAun pesta"ohh untung saya ada jas di ruang kerja,sehingga bisa menutupi tubuh saya. Karena modelnya tali kecil di bahu yang memperlihatkan d**a dan punggung saya,"aman pikir ku sambil merapikan jas ku lalu kami berjalan meyusuri kantor kami dan kemudian kebagian Gudang. Pak Teja hanya manggut -mnangut ketika saya jelaskan ditail serta jadwal keluar masuknya barang,beberapa peraturan di kantor juga di pabrik sampailah ke bagian pabrik yang lumayan jauh jaraknya dari kantor. Uupss" aku hampir saja jatuh ketika kaki ku tersandung box yang ada di depan saya,mungkin saya tak begitu memperhatikan hampir- hampir saja kalau Tuan Teja ,tidak menarik saya dengan sigapnya dan malah jatuh kepelukannya. Emhem,hati-hati katanya matanya memandang ku dan aku mendongak wajah ku ke atas karena memang dia ,dia lebih tinggi dari saya selang beberapa saat saling berpandangan dia melepaskan pelukannya" maaf itu reflex . katanya memberi alasan kepada ku. (ya fix" aku rasà dia ada rasah pada ku achhhh aku kok jadi berharap sama dia acha hahakacau... mulai kehaluan ku) Bersambung my pembaca Jangan lupa Like?????? commmnet ✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️ and vote ✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD