Hangat Keluarga

1046 Words
Dengan langkah gontai virginia memasuki rumah nya.Capek, lelah, dan sedikit lapar dirasakannya saat ini. Sebelum dia masuk menyadari kalau ada mobil yang sangat dia kenal. "Kayak nya kenal ini mobil?" ujarnya. Setelah berputar dan memastikannya kembali virginia pun langsung terburu memasuki rumah nya. "Assalamualaikum...virginia pulang?" ucap salam nya sedikit berteriak. Orang yang sedang berada diruang tamu pun sedikit menoleh kearah pintu masuk dan dengan serentak menjawab salam nya. "Walaikumsalam" ucap mereka serentak. "Eitsss...Alhamdulillah dijawab tapi kog kayak paduan suara ya...hehehhe" jawabnya dengan sedikit terkekeh. Diruang tamu tersebut memang sudah berkumpul ayah, ibu, dan kedua abang virginia yang baru saja pulang dari bekerja. "Kamu habis dari mana aja virgin??" tanya ayah membuat virgin sedikit berpikir, "habis dari cafe yah" jawabnya singkat. "Ada teman mu baru datang dan sekarang sedang menunggu dikamar?,lekas temui dan ajak turun untuk makan malam bersama" ucap ayah. "Iya..yah" jawab virgin singkat dan langsung bergegas kekamar nya. Sebelum masuk kekamar dan membuka pintu terlebih dahulu virgin menghela nafas nya. 'Ckkrekk,' bunyi handle pintu yang dibuka virgin. "Virgin....sahabat aku teman baik aku..hehehhehehheh yang cantik jelita" ucap nya dengan nada yang sedikit mengejek. "Mao ngapain lo disini!!" jawab nya malas. "Isshhh kog gtu sich jawabnya?emang gak kangen sama gue..Heheheh" jawabnya dengan terkekeh . "Gue sudah duga kalau lo kesini cuman mao kepo dan denger cerita gue tadi kan??" jawab nya dengan ketus. "Yaelah ini anak ketus banget ya jawabnya, heheh pantes aja masih JOMBLO!!"ucap nya sambil tertawa dengan menekan kata JOMBLO lebih keras. Dengan kesal dilempar nya bantal tepat kena muka sisil temannya yang daritadi menunggu dengan tidak sabar nya. "Awwhhhh...sakit virgiiinnnn nanti kalau gue bego gimana?. Emang mao punya teman bego..hahhh!!" ucap nya dengan kesal. "Habis nya lo yak temen gak ada akhlak nya, ngatain orang seenaknya kalau gue JOMBLO!!!" jawabnya ketus. "Lah vir...bukannya emang lo JOMBLO yakk??!!setahu gue sich emang lo lagi gak deket dengan siapa siapa kan?"jawab sisil dengan sedikit berpikir. "Kan..kan...hadehhh?!.Kenapa gue punya temen begini amatt yakkk?!"jawab nya dengan sedikit menghela nafas. Perdebatan demi perdebatan yang terus berlangsung akan tetapi tidak membuat pertemanan mereka menjadi meregang karena setelah itu mereka berdua tertawa akan ucapan yang mereka katakan sendiri. Terkadang didalam pertemanan memang harus ada sedikit perdebatan agar bisa saling memahami perbedaan dan kekurangan masing-masing. Setelah selesai virgin membersihkan dirinya dari kamar mandi, dia kembali kekamarnya dan melihat teman sekaligus sahabatnya ini sedang asyik berguling dikasur sambil membaca komik yang ada dikamar virgin. "Ayo..turun tadi ayah bilang kita makan malam bersama?!" ucap virgin sembari menyisir rambut nya yang bergelombang. "Makan...okehhh ehh tapi gue gak enak sich ama keluarga lo?!" jawab sisil. "Hahhh..tumben banget?!, biasa nya juga ngikut ajaahhh"jawab virgin sedikit bingung. "Oia ada bang vino juga yakkk??!!" ucap sisil malu malu. "Ya!!!,lengkap bukan cuman bang vino,ayah,ibu dan bang virzha juga ada??!"jawab virgin malas. "Ywdh ayo kebawah, sudah ditunggu dengan yang lainnya?!" jawab sisil cengengesan. Virgin hanya mengerutkan dahi nya bingung melihat tingkah sahabatnya yang super aneh yang sangat berubah 180° kalau didepan kedua abang nya tersebut. Mereka keluar kamar dan menuruni tangga . Kebetulan rumah virgin tingkat 2 dan sangat sederhana. Kamar virgin bersebelahan dengan kamar kakak nya virzha sedangkan kamar ayah dan ibu serta bang vino ada dibawah. Rumah yang sederhana namun hangat akan kasih sayang dari keluarga tersebut. Sesampai nya di meja makan virgin langsung duduk disebelah kakak nya virzha dan sisil duduk disebelah abang vino. Dengan perasaan yang berdebar sisil menyapa yang ada meja makan. "Bang vino" sapa sisil. "Ehhh iya..sisil apa kabar??" jawab vino ramah. "Alhamdulillah sisil baik bang??" jawabnya dengan malu malu. "Ni...ka virzha tidak disapa??!" celetuk virzha. "Ehhh iya kak virzha apa kabar??" tanya sisil. "Alhamdulillah....baik de sisil?" jawabnya dengan sedikit menggoda. Setelah saling sapa mereka melanjutkan dengan makan malam yang hening. Hanya ada suara benturan sendok dan garpu dipiring. Memang untuk makan bersama ini ayah virgin sangat tidak suka kalau pada saat makan bersuara. Oleh karena itu mereka sangat patuh dan menurut dengan ayah nya. Selesai makan malam mereka pun berkumpul sebentar diruang tamu. Sambil bercengkrama dan berbincang ringan seputar keseharian yang mereka lalui hari ini. Dimulai dari bang vino yang bercerita seputar pekerjaan nya, disambung dengan kak virzha yang bercerita tentang kesibukannya hari ini dan virgin yang tidak sepenuhnya dia ceritakan kejadian yang hari ini dia alami. Mungkin ada sedikit rasa iri yang sisil alami apabila melihat keakraban dan kehangatan keluarga virginia. Karena dia sendiri anak tunggal dari keluarga Dwiyatno seorang pengusaha sukses. Walaupun keluarga nya kaya dan semua fasilitas yang dimilikinya lengkap, akan tetapi tidak adanya kehangatan keluarga yang sisil rasakan didalamnya.Membuat sisil menjadi sedih. Oleh karena itu dia selalu senang dan bahagia apabila didekat keluarga sahabatnya itu.Sisil merasa keluarga virgin sudah menganggap nya seperti keluarga sendiri. Karena masing masing dari orang tuanya sibuk bekerja. Keseharian sisil banyak dilalui oleh pelayan rumah dan sahabat nya virgin. Makanya dia sangat bersyukur sekali walau orang tua nya sibuk dia masih memiliki sahabat yang sangat baik dan ramah serta selalu ada setiap saat. Selesai bercengkarama diruang tamu, semua keluarga balik kekamar nya masing masing. Sisil pun ikut mengekori virgin balik kekamar nya. Karena untuk malam ini dia sudah janji menginap dirumah virgin. Ayah dan ibu virgin juga sangat senang dan menyayangi sisil layaknya anak sendiri. Karena mereka tahu bagaimana keadaan keluarganya sisil . "Virgin, lo janji ya mao cerita semuanya sama gue tentang hari ini yang terjadi di cafe??" ucap sisil . "Iya bawell banget dech loch jadi orang!!gue bakalan cerita in lengkap dan detail sama lo!, tapi gak ada pengulangan kata oke!!" jawab virgin penuh dengan penekanan. Sesampai nya didalam kamar virgin pun mulai bercerita secara detail apa yang terjadi hari ini di cafe tempat dia bertemu dengan laki laki yang bernama alexa. Serta sedikit memaki dengan sahabat nya yang ceroboh itu. "Jadi, lo itu sudah tukeran nomor ponsel sama dia??,terus dia bilang sama lo kalau nyaman ngobrol sama lo begitu??"ucap nya dengan keras dan sedikit kaget. Membuat virgin langsung membekap mulut sisil yang memang sering keceplosan tersebut. "Ya...begitu de??!" jawabnya virgin singkat. "Terus...?" tanya sisil dengan kepo nyaaa. "Terus...?" jawab virgin menggantung dengan wajah yang dibuat buat itu. Membuat temannya menjadi semakin penasaran oleh dan menatap kesal. " Happy Reading "
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD