Akhir Dari Sebuah Kudeta

1924 Words
Mass menutup matanya, menenangkan dirinya yang hampir dirasuki amarah, dan dendam melepaskan kembali semua perasaan negatif dalam hatinya. Sehingga saat Mass sudah tenang seperti itu, Mass bisa kembali tenang dan berfikir lebih tenang dalam menghadapi ini. Saat Mass membuka mata tiba-tiba Shelt sudah sangat dekat di hadapan Mass melayangkan sebuah tendangan terbang terhadap Mass, tapi dengan sangat tenang Mass menghindar dari serangan Shelt yang sudah sangat hampir mengenai Mass, sampai Mass bisa menghindar dan langsung saja membalas serangan Shelt dengan pukulan yang teramat kuat sehingga bisa membuat Shelt terpental jauh dari posisi Mass. Sampai Shelt langsung saja kembali melayangkan pukulan demi pukulan terhadap Mass, tapi kembali dengan sangat tenang Mass kembali menghindari semua serangan Shelt, dan malahan Shelt terlihat kelelahan karena terus saja melakukan serangan yang tak berarti kepada Mass karena bisa terus Mass hindari. Tapi dengan terlihat sangat emosi Shelt kembali menghampiri Mass dan melayangkan serangan demi serangan yang tetap saja Mass bisa menghindarinya, tapi kali ini Mass tak hanya menghindar, Mass melayani Shelt membalas serangan Shelt sehingga Shelt mulai mengeluarkan darah dari mulutnya karena menerima balasan pukulan dari Mass. Meskipun Shelt sudah dalam keadaan seperti itu Shelt terus saja kembali menghajar Mass, melayangkan pukulan demi pukulan terhadap Mass tapi tetap saja Mass bisa dengan tenang menghindar dan membalas serangan Mass, sampai kali ini Shelt langsung terbunuh mungkin karena Shelt sudah sangat kelelahan sehingga Shelt saat itu tergeletak sudah tak bernyawa. Saat Mass berbalik dan akan menghampiri Shu yang saat itu berada agak jauh di belakangnya tiba-tiba 3 mobil datang ke area tadi Mass bertarung, dan langsung saja keluar 12 orang yang langsung menghampiri Mass dan Shu saat itu. Tentu saja Mass dan Shu kaget karena itu. Sehingga mau tidak mau, siap atau tidak siap Mass dan Shu harus menghadapi mereka semua. Lalu tanpa berfikir apa-apa mereka semua turun, lalu langsung saja berlari menghampiri Mass dengan terburu-buru seperti siap untuk mengajar Mass dan Shu. " Mass bersiap lah, ini tragedi yang bisa membuat kita terbunuh Mass. Lari Mass, manfaatkan kawasan cafe untuk bisa menyelamatkan diri Mass,"ujar Shu sambil bersiap untuk lari dari sana menghindari anak buah Soe saat itu. Lalu setelah itu tiba-tiba " Dor,"suara tembakan. Mass yang saat itu berlari langsung saja terkapar, jatuh karena Mass terkena tembakan yang Soe lepaskan saat itu, sehingga Mass tak dapat berlari kembali, sementara Shu yang melihat itu tentu saja langsung menolong Mass. Shu tak membangunkan Mass tapi Shu berdiri di hadapan Mass yang menghadap ke banyak nya anak buah Soe yang siap untuk menyerang mereka. " Guru apa yang kau lakukan guru. Guru,"tanya Mass berteriak kepada Shu yang saat itu bersiap untuk bertarung di hadapannya. Tapi tiba-tiba. " Dor,"sebuah tembakan kembali terdengar terjadi disana. Mass pun kaget mendengar itu, karena Maas takut jika tembakan itu di tujukan kepada Shu yang saat itu ada di hadapannya. " Guru, guru,"teriak Mass saat itu. " Apa Mass? apa?"jawab Shu dengan nada yang keras menjawab Mass. " Ah kau tak apa-apa guru? aku pikir tembakan tadi, itu tembakan Soe yang mengarah kepada mu guru? tapi bukan?"tanya Mass bingung saat itu. " Justru aku juga bertanya kemana arah dari tembakan itu? aku pikir tembakan itu di tujukan kembali padamu Mass,"ujar Shu yang saat itu juga bingung dengan kemana arah tembakan tersebut mengarah. Saat terjadi tembakan tersebut anak buah Soe berhenti seketika, yang tadinya akan menghajar mengeroyok Mass, dan Shu tapi mereka menjadi berbalik dan melihat ke belakang, ke arah mobil mereka yang ternyata di mobil mereka tersebut masih ada seorang pria. Dan Mass lihat dengan jelas ternyata itu adalah Soe, dengan Soe yang saat itu sudah memegang dadanya yang terlihat berlumuran darah Soe tiba-tiba seperti sedikit demi sedikit kehilangan kesadarannya sehingga Soe saat itu, perlahan Soe saat itu terjatuh tak sadarkan diri. Lalu dengan seksama semua anak buah Soe, tiba-tiba tak tahu harus berbuat apa karena mungkin mereka takut jika Shu, atau Mass memiliki senjata api, dan yang menembak Soe adalah Mass, atau Shu, sehingga dengan wajah mereka semua yang tegang mereka tak beranjak kembali berlari menghampiri Mass, dan Shu tapi mereka malah diam dengan wajah yang tegang, takut melihat kami saat itu. Lalu tak la setelah itu terdengar dengan keras bunyi sirine dari mobil polisi, ada 2 mobil yang datang ke cafe saat itu lalu menyergap semua anak buah Soe. " Semuanya tiarap, atau ku tembak kalian semua tiarap,"seorang polisi bicara seperti itu dengan lantang. Lalu semua anak buah Soe menuruti apa kata polisi tersebut. Lalu di salah satu mobil polisi tersebut terlihat jika teman Misy keluar. " Guru bisa tolong aku untuk menghampiri wanita yang keluar dari mobil polisi itu,"ujar Mass bertanya pada Shu. " Ya tentu Mass,"jawab Shu. Lalu dengan dibantu Shu Mass langsung saja menghampiri teman Misy tersebut. Mass ingin bertanya apa dia yang sudah melaporkan ini semua ke polisi sehingga di waktu yang tepat polisi datang, dan menyergap mereka semua sehingga Mass, dan Shu bisa selamat dari keroyokan mereka. Lalu teman Misy pun menjawab jika memang dia yang melaporkan semua ini ke polisi, sehingga polisi segera datang kemari menangkap mereka semua. Teman Misy menjelaskan jika tadi saat dia pingsan di tempat yang akan menuju gudang, lalu tiba-tiba ada di tempat istirahat yang digunakan nya dan Misy, dia langsung kaget dan ingat jika dia, Misy, dan Mass sedang menghadapi situasi yang bahaya, sampai dia langsung saja akan menolong kembali Mass, dan Misy tapi saat turun dari lantai atas tiba-tiba dia melihat seorang wanita yang sudah berada di dalam cafe, dan sepertinya mencari Mass, dan Misy. Wanita tersebut tidak lain adalah Nina yang saat itu bertanya apa teman Misy ini kenal dan tahu dimana Mass, dan Misy, diberitahukan lah kepada Nina bagaimana situasi saat itu. " Baiklah jika seperti itu, kau lebih baik lapor saja ke polisi agar mereka bisa kemari secepatnya dan menangkap mereka semua, karena jika Mass, dan Shu sangat kuat dan bisa mengalahkan mereka yang sekarang pun mereka akan memanggil anak buah Soe yang lainnya dan kembali kemari untuk menghajar Mass, dan Shu. Jadi sekarang lebih baik kau secepatnya pergi ke kantor polisi, laporkan kejadian ini, sehingga mereka bisa langsung menangkap anak buah Soe. Sementara aku akan membantu Misy, dan Mass disini,"begitu Nina berkata kepada teman Misy seperti itu. Tapi teman Misy memberitahu jika mungkin Mass, dan Misy sedang dalam keadaan bahaya, dia juga berkata jika dia baru saja sadar karena tadi seorang penjahat bisa lolos dari Mass dan menyerang Misy, dan temannya ini sehingga pingsan dibuatnya dan tentu saja Misy dalam keadaan yang bahaya saat ini. " Baiklah terima kasih sudah memberitahukan aku hal ini sedetail mungkin ini sangat aku butuhkan. Tapi sekali lagi sekarang sepertinya kau harus secepatnya ke kantor polisi dan laporkan hal ini, sebelum anak buah Soe kembali kemari dan menyerang cafe ini tentu saja kau tak akan bisa pergi, mereka pasti akan menangkap mu. Serahkan disini kepada ku, aku akan menolong Mass, dan Misy berdoalah agar mereka tak apa-apa dan dalam keadaan yang baik. Cepatlah aku butuh bantuan mu untuk melaporkan ini ke polisi,"ujar Nina berkata seperti itu kepada teman Misy yang saat itu ada, lalu meminta pertolongan untuk bisa melaporkan hal ini kepada kepolisian agar semua anak buah Soe yang menyerang kemari bisa ditangkap oleh polisi. Dengan sangat detail teman Misy menceritakan hal itu, lalu setelah Mass mendengar itu semua, ada satu mobil polisi kembali yang datang, saat mereka keluar salah satu diantara mereka adalah Nina. Dengan cepat Nina langsung saja menghampiri Mass yang saat itu di bantu berdiri oleh Shu. " Mass kau tak apa-apa, ya ampun Mass kau terkena tembakan,"kaget Nina bicara seperti itu. Lalu tiba-tiba. " Buk,"dengan keras Misy memeluk Maas dari belakang saat itu. " Mass, kau terkena luka tembak Mass, ayo kita langsung ke rumah sakit agar kau bisa langsung di tangani disana Mass. Luka mu harus mendapatkan perawatan Mass,"ujar Misy berkata seperti itu kepada Mass, sambil terus memeluk Maas dengan erat. " Misy tenangkan dirimu, yang tertembak kakiku aku tak akan mati karena kakiku tertembak Misy, tenang Misy. Jangan menangis seperti itu,"ujar Mass menenangkan Misy saat itu. " Maaf Mass ada yang harus aku bicarakan kepada mu. Tadi aku sempat berbincang dengan polisi, polisi tersebut bilang terpaksa menembak seorang pria yang terakhir ada dalam mobil pada saat dia keluar, dia adalah Soe. karena mereka melihat jika Soe memegang senjata api itu akan sangat bahaya sehingga polisi terpaksa melumpuhkannya dengan menembaknya,"ujar Nina menceritakan jika polisi terpaksa menembak Soe yang saat itu terlihat memegang senjata, dan sudah melepaskan tembakan yang mengenai Mass, dan menyebabkan Mass terluka di bagian kaki karena tembakan tersebut. " Mau apa lagi, itu adalah keputusan pihak berwajib kan Mass bukan keputusan kita. Lagi pun sepertinya dia pantas mendapatkan hal itu karena dia melukai mu Mass, Kau yakin tak apa-apa Mass? aku sangat mengkhawatirkan mu Mass,"ujar Misy yang saat itu masih terisak tangis karena mengkhawatirkan Mass yang terkena luka tembak di salah satu kakinya. " Sudahlah Misy, ini semua sudah berakhir dan sekarang kita bisa pulang ke rumah Misy,"ujar Mass seperti itu. " Rumah? rumah siapa yang kau maksud?"tanya Nina, dan Misy. Tentu saja rumah ku ( perguruan), kita semua adalah keluarga, kita tak akan terpisah oleh hal apapun, itu yang kau inginkan, sangat kau inginkan. Iya kan Nina, Misy?"dengan tertawa lepas Shu bicara seperti itu. Lalu setelah semuanya beres dengan pihak kepolisian yang tetap saja meminta keterangan kepada Mass, dan Shu beserta orang yang membantu termasuk Misy, kami semua pun pergi pulang, dan sekarang kita pulang ke perguruan rumah, tempat belajar, bekerja, di perguruan lah tempat kami sekarang. semuanya kami dapatkan sekarang cinta, kebersamaan, harapan, keluarga, dan tentu saja kebahagiaan. Singkat cerita kami semua pulang ke perguruan dan sudah beristirahat sehingga hari ini sudah mulai pagi menjelang siang. " Guru, Nina aku izin pergi sebentar dengan Mass ada urusan yang harus kita lakukan terlebih dahulu,"ujar Misy seperti itu kepada Nina, dan Shu. Langsung saja Misy, mengajak Masa untuk pergi, entah kemana Misy akan membawa Mass pergi tapi Misy terlihat sangat bahagia. Mass pun tak banyak bicara atau bertanya Mass hanya diam saja menuruti apa kata Misy saat itu. Beberapa saat kemudian Mass melihat Misy membawa Mass ke sebuah taman dimana taman ini menyajikan sebuah pemandangan yang sangat indah ke kota sana. " Saat kau membawa Misy untuk menenangkan pikirannya untuk kesembuhannya, ke tempat seperti ini aku merasakan hal yang sangat membuat ku tenang Mass. Dan sekarang aku membawa mu kemari karena aku pikir aku butuh tempat yang memiliki suasana seperti ini untuk bicara sesuatu kepada mu Mass," " Aku mencintai mu Misy, aku ingin kau hidup bersama ku. Mau kah kau menjadi pendamping hidupku selamanya Misy?"dengan memotong pembicaraan Misy, Mass langsung saja bicara, dan bertanya seperti itu. Sontak itu membuat Misy terlihat kaget, sehingga Misy hanya bisa terdiam dengan wajahnya yang memerah, lalu langsung saja memeluk Mass. " Itu lah yang akan aku katakan kepadamu Mass, aku tak dapat menahan perasaan ku lagi Mass aku tak akan menolak apa yang kau tanyakan Mass. Aku mau, dan siap untuk menjadi pendamping hidup mu Mass,"ujar Misy saat itu. Lalu setelah obrolan singkat tapi sangat penting itu mereka pun langsung saja berciuman mesra saat itu. Dan sampai hari ini Mass benar-benar mendapatkan hal yang sangat luar biasa positif, dari wala bertemu Misy, sampai sekarang Mass mendapat begitu banyak pengajaran jika bukan karena Misy, sepertinya Mass tak akan bisa seperti sekarang. Misy yang bisa merubah sedikit demi sedikit hati Mass sampai Mass bisa menjadi seorang pahlawan seperti sekarang, Mass juga menjadi orang yang lebih bijak. Dari pertemuan singkat tersebut Mass menjadi bisa mendapatkan kebahagiaan, sosialisasi, arti hidup, kebersamaan, dan tentu saja yang paling penting adalah cinta. WASALLAM TERIMA KASIH.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD