"kamu..." masih penuh tanya, nona tak menyangka jika kini ady benar benar ada di depanmya. duduk saling berhadapan di ruang tamu.
"iya. aku langsung kesini setelah dikasih tau alamatnya" pantas tadi ia tidak mengangkat teleponnya, ternyata sedang di jalan.
ada rasa senang bergelayut dibenak nona saat ini. tak menyangka jika pemuda itu langsung menghampirinya setelah tahu dimana ia berada.
"maaf, aku nggak tau kalau tadi kamu telepon" nona menjeda ucapannya, "jadi, untuk apa kamu datang kesini?".
"aku khawatir...ku dengar kamu diliburkan selama satu minggu".
"dari mana kamu tahu?" nona mengerutkan keningnya, ia merasa tidak pernah memberitahu siapapun kecuali teman sesama pengajar di SMA Wira Buana.
'aduh, keceplosan' ady merutuki dirinya di dalam hati. ia menggaruk kepalanya padahal
