bab 1 ( hidupku)
"sus kapan kamu berangkat ke jakarta ... kata temanku yang satu profesi dengan ku. namanya diana.." InsyaAllah besok din "... jawabku.. oh baiklah.. aku berdoa biar di jakarta kamu sukses..ujarnya.. makasih din.. jawab ku. , akhirnya di persimpangan jalan kami berpisah...
Aku bernama Susan biasa di panggil Sus. Aku berasal dari kota Padang Sumatra Barat.... aku seorang instruktur komputer di salah satu bimbel di kota ku
Aku anak ke 4 dari 5 bersaudara.. ke 3 kakak kakak ku semua bekerja di luar negri dan aku baru lulus akademik komputer dan direktur salah satu bimbel ternama di kotaku
Hari ini aku sudah memberikan surat pengunduran diriku karena bibi ku mau mengajakku bekerja di salah satu perusahaan yang ada di kota jakarta... hal ini sudah di bicarakan dengan keluarga besar ku... awalnya ayahku tidak mengijinkan... rasanya beliau berat melepaskan aku berangkat ke kota jakarta.. dengan keyakinan dan tekat yang besar serta di dukung dengan bibi yang meyakinkan ayahku ,akhirnya beliau mengijinkan aku berangkat ke kota jakarta.
bab 2 ( pilihan)
Tibalah kami di kota jakarta dan bibi ku mengajak ku tinggal di rumah kontrakan yg ukurannya lumayan ada satu kamar tidur, ruang tamu kamar mandi dan dapur... aku melihat lihat sekeliling rumah kontrakan bibi ku.. hanya ada photo bibi dengan berbagai gaya dan satu photo keluarga.... ah ya.. bibi ku bernama bibi wulan. beliau adalah sepupu ayahku. bibi wulan belum menikah walaupun sudah kepala 3...
Hari ini aku mulai bekerja.. tapi aku belum tau bagian mana aku di tempat kan.. bibi ku bilang nanti aku di tempat kan di bagian percetakan...sampai di perusahaan aku sangat kagum.. gedungnya sangat tinggi dan tertata rapi di sebelah nya ada taman dan tidak jauh dari taman ada cafe ... "bibi indah sekali dan gedungnya sangat tinggi ... ini benar tempat kita bekerja.". tanyaku sembari memandang dengan kagum... iya., jawab bibi ku dengan tersenyum.. " ayo kita masuk, nanti kita ketemu langsung dengan orang yang akan me interviuw... baik bibi.. jawabku.. bibi hanya mengangguk dan tersenyum sembari mengapit tanganku agar kami beriringan masuk. ya inilah pilihan ku untuk menata hidup ku lebih maju lagi dengan mengepakkan sayap untuk menuju wawasan lebih baik.. ya kota jakarta pilihan ku.
bab.3 ( teman baru)
disaat interview aku senang karena semua yang ditanyakan tidak lah terlalu sulit, sehingga aku dapat menjawabnya dengan baik...", hay anak baru y " salah satu wanita menghampiriku... "iya kak" jawabku,.. panggil aku dita sembari menyodorkan tangannya... "aku Susan.. sembari menjabat tangannya. mohon ke depan minta bantuannya y kak dita.... siap.. katanya sambil tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya... lucu.. aku pun balik tersenyum.
bab.4 k posisi ku)
ya aku di tempatkan di bagian repsisionis dan kebetulan teman satu ship kak dita.
"Sus besok kamu dandan yang cantik terus seksi sedikit lah... sebenarnya kamu ga dandan sudah cantik..hehehe kata kak dita..aku hanya tersenyum....karena besok bos baru kita mau datang dan langsung memimpin perusahaannya ,.. aku terkejut, " bukannya bosnya pak aditya ya kak.. tanyaku.. kak dita tertawa sembari menutup mulutnya agar tidak berisik.... salah... pak aditya hanya asistennya yang di percaya penuh untuk memegang perusahaan secara penuh selama bos besar belum kembali dari luar negri... oh.. ".. aku hanya be oh ria
bab.5 ( kedatangan nya)
aku mengoleskan tipis bedak di wajahku dan tidak lupa memakai lipstik.. aku suka yang natural dan tidak suka berlebihan, dengan memakai rok hitam selutut dan baju putih tangan panjang dan sengaja rambutku aku kuncir tengah dan membiarkan nya terurai....
hay Sus.. pagi .. kata kak dita... hay juga kak.. selamat pagi jawab ku sambil tersenyum.. ayo siap siap menyambut bos besar.. sedikit saja ada kesalahan jangan harap bertahan di perusahaan ini.. langsung di kre.. kata kak dita sembari mengangkat tangannya dileher... aku bergidik ngeri.. sekejam itukah bos besar.. batinku..iya kak .. jawab ku pada kak dita.
bab.6 ( gelisah)
seorang laki-laki perwakaan nya tinggi sangat tegas, dan sangat tampan keluar dari sebuah mobil dan di iringi beberapa bodyguard.setiap karyawan menunduk hormat terhadap nya.. . ya beliau adalah Brian pratama. putra tunggal dari pasangan adi pratama dan ibu andin pratama, yg konon kekayaannya tidak akan habis sampai 7 turunan.. . pak Brian adalah pewaris tunggal dari perusahaan terkemuka di kata metropolitan ini. . siapa yang tidak kenal oskar perusahaan di bidang lokomotif dan berbagai perusahaan yang juga berkecimpung di bidang perhotelan.
"ini pak semua berkas yang bapak inginkan,...baik lah adit ...jawab brian.. ya dia adalah aditya asisten brian.,.. bagai mana keadaan perusahaan selama ini... tanya pak brian.. baik Pak semua lancar dan tanpa ada kendala apapun pak.. jawab aditya.. baik lah sembari mengangguk kan
dibawah seorang OB akan mengantarkan kopi keruangan pak Brian dikarenakan aku berjalan terlalu buru buru akhirnya menabrak OB tersebut. maaf Bu.. maaf.. kataku sembari merapatkan tangan di dada... bagai mana ini.. inikan kopi buat pak Brian.. aduh aku bisa di marahin ini.. mana aku harus ke toilet.. mules banget.. katanya dengan wajah yang panik... ya kulihat kopinya sudah berkurang karena tumpah di tatakan gelasnya.... baik lah bu.. aku akan membuat yang baru dan langsung mengantarkan keruangan pak Brian... benarkah.. kata OB tersebut.. iya bu jawabku...
tepat di depan pintu ruangan pak Brian untuk mengetuk pintu sembari membawa kopi untuk pak brian.. ada perasaan gelisah dan khawatir... secara beliau adalah bos besar. tok.. tok.. masuk terdengar suara dari dalam ruangan.. cek lek. .. ini kopinya pak.. kataku... hem.. jawab nya... pak Brian meminum kopi yang aku buat.. perasaan gelisah dan khawatir muncul lagi... apa dia akan marah ya.. batin ku.. karena kopi yang aku buat sesuai seleraku... dan tidak tahu takaran untuk pak Brian.. hem... baiklah.... sudah berapa lama kamu bekerja disini.. katanya.. satu minggu ini pak.. jawab ku. dia hanya melirikku sejenak .. kamu boleh pergi.... ada perasaan lega disaat keluar dari ruangan pak Brian.. secara dia adalah bos besar... aku berpapasan dengan sekertaris nya ... permisi bu.. kataku... dia melirik dan bilang.. OB yang bertugas mengantarkan kopi pak Brian kemana... sakit perut bu.. jadi dia meminta untuk aku mengantarkan nya... jawab ku,..cepat turun tugasmu bukan disini katanya dengan nada sedikit membentak,, baik bu... sembari berjalan sayup aku mendengar dia bicara... anak baru ga usah sok sok dan belagu.. uh... aku hanya tersenyum.....inilah tantangan untuk ku.
bab. 7 ( "aduh")
waktunya pulang .. kata kak dita.. ayo Sus siap siap.. duluan aja kak, aku masih beresin ini jawab ku sembari menunjuk kertas yang menumpuk... baik lah.. aku duluan ya., sudah di jemput ayang... katanya sambil tersenyum sumringah.. duh senangnya liat kak dita bahagia semoga ke pelaminan doa ku dalam hati. tepat jam 7 malam aku keluar dari perusahaan karena aku sholat maghrib dulu di musholah samping yang di sediakan perusahaan."aduh"karena terburu buru kaki ku kesandung ... sakit sekali.. aku meringis sembari memegang kaki ku yang sakit.... aku memejamkan mata dan terbayang keluargaku... ibu yang paling panik bila aku atau saudaraku yang lain terkena musibah kecil... beliau akan sibuk mengompres bagian yang sakit dan merawat sampai sembuh.. tanpa sadar aku berucap "ibu sakit".
bab .8 ( mengantar pulang)
kesadaran ku pulih dan membuka mata... aku terkejut di hadapan ku berdiri seorang laki laki tinggi, bahkan aku belum melihat wajahnya karena posisiku masih jongkok sembari masih memegang kaki ku yg sakit... kenapa kamu masih disini... suara berat dan tegas terdengar di telingaku... saya...saya . tidak apa apa ..jawabku sembari berdiri... dan terlihatlah wajah yang sangat tampan bak dewa yunani , rahang yang tegas dan mata tajam melihat kepadaku... aku terpesona... ya siapa yang tidak terpesona dengan pak Brian... cepat ku tundukkan wajah ku.. maaf pak.. saya permisi.. , kamu belum menjawab pertanyaan ku,.. katanya... saya baru menyelesaikan tugas yang harus di siap kan besok pak...jawab ku... hem ...
maaf . . sembari menunduk sedikit aku melangkah pergi... masih terlihat olehku dia menatap ku.. ya masa bodoh yang penting aku cepat dapat taksi untuk pulang... sudah seperempat jam aku menunggu taksi.. tidak kunjung ada... aku merasa kedinginan dan kaki juga masih terasa sakit... ya Allah permudahkan semuanya.. batin ku sembari berdoa... sebuah mobil hitam metalik berhenti di depanku.... "masuk "...suara tegas itu.. aku terkejut.. ya pak Brian membuka kaca mobil untuk menyuruh ku masuk mobilnya... aku ragu... " jangan sampai saya mengulangi nya lagi"..katanya lagi.. akhirnya aku masuk dan berakhir berada tepat di samping pak Brian..
"tunjukan jalan nya.. katanya, belok kiri saja pak pas di jalan anggrek, .. jawabku.. tidak lama sampailah kami di jalan anggrek.. stop di sini saja pak.. mobil stop dan aku turun tidak lupa mengucapkan Terima kasih... mobil berlalu dengan kencang dan aku pun melangkahkan kakiku di g**g sempit.. ya kontrakan bibi ku... hanya melewati satu g**g saja... aku mau mengambil kunci rumah.. "astaga.. ya Allah.. tas ku mana.. aku panik dan menangis.. ngebayangin bakal tidur diluar karena HP dan kunci beserta dompet ku berada di tas semua.. sedangkan bibi pasti kalau jam segini nginep di rumah teman nya... aku hanya duduk di teras sambil melipat kedua kaki ku sembari menunduk.
bab 9 ( "ceroboh")
Brian
aku melihat anak baru di teras perusahaan sembari menunduk memegangi kaki... aku tidak tau apa yang di alami gadis itu.. kenapa kamu masih di sini.. kataku kepada gadis itu... saya . saya...tidak apa apa.. jawabnya .. aku memandang nya.. maaf Pak.. saya permisi .. kamu belum menjawab pertanyaan saya.. kataku.. saya harus menyelesaikan tugas buat besok pagi pak .. katanya hem jawab ku.. maaf sembari menunduk dia berlalu pergi.. aku sempat melihat dia berjalan sedikit pincang.. ah sudahlah.. aku mau pulang.. batin ku.. keluar dari parkiran dari kejauhan aku melihat gadis itu lagi di halte jalan... awalnya tidak peduli.. tapi kasihan juga... "masuk.". aku berhenti tepat di depan nya dan menyuruh nya masuk.. ada keraguan di wajahnya " jangan sampai saya mengulangi nya lagi.. kata ku... tunjukan jalannya.... belok kiri saja pas di jalan anggrek katanya... aku menurunkan nya tepat di jalan anggrek..aku melaju kencang sembari melirik ke kaca spion ya.. gadis itu masih berdiri di sana... sampai di mansion aku berniat mau turun tapi aku merasa ada yang aneh .. seperti ada tas wanita... jangan jangan gadis tadi pikir bu.. langsung ku ambil dan ku buka semua benar saja aku lihat dompetnya gambar nya sedang tersenyum manis.. aku terpesona dengan senyumnya.. begitu manis , natural dan terkesan polos... kunci... seperti kunci rumah.. jangan jangan.. ah sudah lah besok saja urusan nya.. yang penting aku mau istirahat... tapi aku merasa gelisah. hatiku mengatakan untuk mengantar tas ini pada gadis itu.. sudah lah antar saja lah .. batin ku...
akhirnya aku tancap gas balik ke jalan anggrek tadi... sesampainya di sana aku bingung.. hanya ada g**g sempit di sana.. .. perlahan aku berjalan masuk ke g**g sempit itu.. ya hanya ada rumah yang ukuran nya kecil bagi ku.. dan pandanganku tertuju pada seorang wanita yg duduk meringkuk sembari menunduk hanya terlihat rambutnya yang panjang... hay ... hay.. kataku ... hay.. aku mengulangi lagi.. tapi dengan sedikit keras... dia terkejut dan menengok tepat di depan ku.. gadis itu langsung berdiri dengan sedikit meringis dan kulihat matanya sembab.. masih terlihat bekas air matanya... ya dia pasti menangis.. batin ku.. ini tas mu ujar ku.. dia memandangku sembari mengambil tas di tangan ku... Terima kasih pak... sembari tersenyum.. hem.. jawab ku.. bapak duduk dulu saya buatin kopi... baik lah..jawab ku. dia membuka pintu dan masuk.. tidak lama setelah nya gadis itu keluar membawa secangkir kopi .. hanya ada ini saja pak.. maaf.. .. aku hanya memandanginya... nama mu... karena aku belum tau namamu... kata ku.. Susan pak ..jawab nya.. duduk lah jangan berdiri.kata ku...., saat gadis itu mau duduk dia meringis dan hampir jatuh.. dengan spontan aku menggapai tangannya sehingga dia jatuh di peluk kan ku.. sesat aku terpesona dengan wangi tubuhnya dan rambut nya yang indah.. kami tersadar dan melepas kan pelukan kami... jantungku berdegup dengan kencang.. ada apa ini... aku merasa, ada yang salah dengan diriku.. aku melihat wajahnya dengan intens ya.. sangat cantik.. matanya yang jernih, bulu mata yang lentik, pipi yang inda, hidung mangir dan hem.. bibirnya yang pink... ingin rasanya melumat bibir nya..... aku tersadar saat dia memanggil ku... ya.. ada apa... kataku... saya yang bertanya bapak ada apa ko diam seperti orang yang sedang memikirkan sesuatu.. katanya... iya memikirkan mu .. batinku. aku hanya tersenyum kecil....saya pamit....jawab ku.
bab. 10 ( gertakan itu)
sebulan setelah kejadian itu aku dan pak Brian tidak pernah lagi bertemu. hari ini para pekerja semua di sibu kan dengan kegiatan masing masing... hay Susan cantik.. kata kak dita.. hay juga kakak yang bohay...jawab ku.. hari ini ada meeting seluruh karyawan yang di pimpin langsung sama pak bos... bakal ketemu pak bos ganteng.. kata kak dita sembari senyum senyum... .. ku hanya ter senyum melihat nya.. emang bahas apa kak.. kata ku.. ulang tahun perusahaan ..karena pak bos hadir...selama ini beliau tidak pernah hadir..makanya tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya.
oh.. pasti meriah dong..kata ku... pastinya lah.. secara akan di hadiri tuan dan nyonya besar dan para kolega nya pak Brian dari dalam maupun luar negeri... pokonya meriah banget deh.. dengan antusias kak dita menjelaskan.... hem. itulah yang bisa aku jawab.. semua sudah berkumpul di aula , semua karyawan siap mendengarkan arahan dari bos besar.... semua tampak paham dan mengerti tugas tugas yang akan di lakukan.. tiba tiba pak Brian menunjuk 8 orang staf termasuk saya untuk segera ke ruangannya.
sampai di ruangan pak Brian kami diarahkan lagi dan di beri tugas tugas yang penting dan berbeda satu sama lain.. ya tugasku menyambut para tamu tamu penting yang sudah di jalur kan khusus kedatangannya.
setelah semua keluar.. tiba tiba pak Brian berkata"kamu tetap di ruangan saya. sembari menunjuk ke arah ku... aku terdiam di tempat dan hanya melirik teman teman yang lain keluar.. Hu apa lagi sih ini.. batin ku.. tiba tiba pak Brian mendekat dan membisikkan di telinga ku"duduk".. aku sempat mundur dan akhirnya aku pun duduk " malam ini ikut saya menghadiri pertemuan dan aku ijinkan kamu pulang cepat untuk siap siap.. ingat jam 7 malam .. saya akan menjemput mu.. tidak ada bantahan.. kamu boleh keluar.. tanpa bisa menjawab apapun, aku pun keluar dari ruangan pak Brian... Hu kenapa tidak ajak sekertaris nya aja sih... nyebelin batin ku
benar saja, aku disuruh pulang cepat.. "seberapa penting sih koleganya itu.. apa juga untung nya untuk ku.. emang dasar garing.". upps.....aku hanya tersenyum.. mungkin wajahnya tidak ada ekspresi disaat bicara..... makanya garing ..kw kw.. aku cekikikan bayangi nya. .. suka gertak sih biarin aku bilang garing aja ah.. salah sendiri.. hi.. hi..
bab 11.("cantik")
tepat jam 7 malam aku sudah siap di depan jalan anggrek tempat pertama pak Brian mengantar ku.. dengan rok span selutut dan baju lengan panjang cream. tiba tiba sebuh mobil mewah berhenti tepat di depan ku.."masuk,"dengan sedikit membuka kaca mobil nya aku tau itu pak Brian.. akhirnya aku masuk dan duduk disampingnya.. hu nyebelin.. batinku.. aku fokus melihat jalan dan tak lama kami berhenti di sebuah gedung yang sangat wah... turun.. katanya.. aku turun dan mengikuti dari belakang.. apa yang terjadi ko aku di bawa kesini.. batin ku.. keluarlah seorang wanita cantik paruh baya.. dan menyapa pak Brian... apa kabar nak Brian.. lama tidak ke mari.. bagai mana dengan kabar ibu mu... mama baik.. oh y tante pilih kan baju terbaik di butik ini untu gadis ini....jangan lama.. saya masih banyak urusan.. jawab Brian.. aku melihatnya sangat kesal ingin rasanya wajah nya aku lap pakai kanebo... tidak ada ekspresi sama sekali di saat bicara.. datar sekali.... "ayo sayang ikut tante .. kamu tinggal pilih koleksi gaun terbaik tante.. nama kamu siapa ..."katanya.. " saya Susan tante"jawab ku.. cantik sesuai dengan orang nya ...puji nya.. aku hanya tersenyum.. panggil tante, tante mery y.. baik tante mery.... semua gaun sangat cantik dan indah.. bahkan seumur hidup baru kali ini aku melihat gaun gaun secantik ini dan harganya hem jangan di tanya.. sangat mahal. dan tidak cukup dengan gaji ku setahun... pilih saja sayang.. semua pasti cocok dengan ukuran mu... aku melihat gaun yang
paling pojok .. gaun lengan pendek dan tertutup sampai d**a, atasan burkat dan bawahan nya bahan nya halus sampai mata kaki... warna pich.. aku suka.. yang ini tante.. kataku... hem pilihan mu sangat tepat cantik... ayo coba lah.. aku mencoba nya di ruangan ganti dan di sana sudah terdapat beberapa wanita.. maaf nona kami akan men dandani anda.. aku hanya mengangguk.. muka ku di poles sedemikian rupa.. selesai kata salah satu wanita dan di anggukan teman nya yang lain... permisi nona jawab mereka bersamaan dan keluar dari ruangan itu... aku terkejut melihat tampilan ku di kaca... benar kah ini aku.. terlihat seorang wanita yang sangat cantik dari pantulan kaca yang sangat besar.... wow.. kamu memang cantik sayang..... Brian pasti terkejut melihat mu.. kamu bak bidadari turun dari kayangan.. kata tante mery.. ayo keluar... aku mengikuti tante mery keluar... Brian.. ini bidadari mu kata tante mery... dia menoleh... "cantik" hanya itu jawaban nya.. kami pergi tante... by sayang.. tante mery melambai kan tangan.. aku tersenyum by juga tante Terima kasih.. kata ku.
bab,. 12 ( makan malam yang hambar)
tiba lah di tempat yang di tuju.. gedung yang mewah dan terdapat restoran yang berkelas.. aku ragu dan berhenti berjalan... pak.. kataku... pak Brian menoleh kebelakang... saya.. saya.... tiba tiba tanpa ragu pak Brian menggenggam tangan ku... bersikap lah biasa dan anggap kamu adalah wanita saya dan jangan jauh dari saya .. ingat itu.. katanya tegas... baik pak... dan satu lagi jangan panggil 'pak'.. panggil Brian saja... mengerti.. baik Pak... mata pak Brian melotot.. katakan sekali lagi.. baik bri.. nah itu lebih baik.. panggil saya bri.. ingat itu .
hay bro.. baru datang lo.. .kata laki laki yang berjas warna nevy.. iya.. yang lain mana.. kata pak Brian.. ada tuh.. rian. Sela dan angga juga.. acara nya akan segera di mulai... kata temen nya lagi.. .. lo ngajak siapa.. cantik banget.. kenalin dong.. .. hehe kenalin dia Susan... "Susan, "kataku.. Steven jawabnya... ayo kita gabung sama temen yang lain.. hay Brian kata seorang wanita.. dan cipika-cipiki dengan Brian.. baik... bagaimana kabar kalian.. semua kompak menjawab.. " baik"... kenalin ini Susan kata Brian... aku tersenyum dan mengalami mereka semua sembari menyebutkan nama.. begitu juga mereka.. saya rian,.. saya Sela.. saya angga.. senang berkenalan dengan mu Susan.. kata angga.. Terima kasih ,jawab ku... menu makanan mewah terhidang dengan cantik nya... aku bingung apa yang akan aku makan... terasa asing bagi ku... tiba tiba semua terasa hambar padahal belum aku makan... "saya permisi ke toilet sebentar pak.. kataku dengan nada yang sangat pelan.. hem jawab nya.. aku buru buru ke toilet.. .. hiks.. hiks .. aku menangis aku bingung aku tidak biasa di kalangan orang orang kaya dan aku sangat takut berbuat kesalahan di depan mereka...
bab. 13 ( pelukan ini)
Brian
sudah satu jam aku menunggu.. tapi Susan belum kunjung datang... bro ..aku cabut lah.. Kara Steven.. aku juga ada janji kata rian.. aku duluan bro kata angga... baik lah jawab ku... Brian.. Susan kemana tanya Sela.. mungkin sudah pulang kali.. jawab ku. gila lo.. anak orang lo telantar in.. kualat ntar lo... udah ah gw cabut dulu ah.. cariin tuh anak orang... katanya. sembari berlalu pergi. aku bangkit dan pergi ke toilet wanita.. beruntung nya sepi... susan.. kataku... Susan.. aku memanggilnya berulang kali... aku masuk dan sangat terkejut melihat Susan duduk sambil memegangi lututnya... hey.. hey.. kamu kenapa Susan.. tanyaku... dia mengangkat wajahnya matanya sembab seperti nya habis menangis... dia berdiri dan langsung bilang... saya.. saya minta maaf Pak.. pasti pak Brian malu... ujarnya... us.. us ayo kita keluar.. sembari memeluk bahunya ku ajak dia keluar dari toilet wanita. menuju taman yang berada di samping restoran dan kami duduk di bangku panjang yang tersedia di taman.. saya tidak biasa di kalangan orang kaya... saya tidak biasa memakai baju yang mewah dan saya tidak biasa makan makanan yang mahal... dan saya takut mengecewakan pak Brian dan aku juga takut pak Brian malu dengan kolega bapak.. hiks.. hiks... katanya sambil menangis... hey...aku mengangkat wajahnya agar melihat ku... maaf kan saya ... hanya itu yang bisa aku jawab.. tanpa sadar aku memeluknya erat agar dia tidak menangis lagi... pelukan ini.. kenapa jantung ku berdegup begitu kencang... dan dadaku berdebar... ada apa ini batin ku
bab. 14.( lahan parkir)
met pagi cantik.. kata kak dita.. .. pagi juga kak dita yang bohay... kataku sembari tersenyum padanya... hari ini semua sibuk mengerjakan tugas masing masing..dan satu hal pesta perayaan ulang tahun perusahaan tinggal menghitung hari... semua persiapan sudah 99% dan semua berkat kerja tim yang solid... tema outdoor.. menjadi kan suasana akan meriah.. bunga bernuansa putih di setiap tiang menyatu dengan bunga yang lain membuat indah... parkiran perusahaan yang sangat luas di sulap menjadi tempat pesta yang bergaya modern.. dan mewah.... pasti merogoh kantong tidak sedikit.
bab. 15 (ciuman pertama)
pak aditya terlihat mondar mandir untuk mengecek dan memastikan semuanya sempurna.. ya asisten pribadi pak Brian ini yang paling perfect di setiap urusan.. makanya di juluki otak cemerlang...
tibalah hari H nya
aku melihat pak Brian berjalan bersama wanita cantik, seksi dan bak seorang model.. mungkinkah model.. batin ku secara dia cantik sekali kulit putih bersih, hidung mancung, mata indah dan tinggi... wah..aku kalah saing ...kata kak dita... iya jawab ku.. dia bak seorang model... hu.. cantik kan kamu Sus... y cuma itu tadi kamu tidak mau dandan...sih.. aku hanya tersenyum.. kami bersiap untuk menyambut keluar pak Brian... pak Brian berjalan tanpa menoleh dia terus berjalan menuju tempat acara... di susul tuan adi pratama dan nyonya andin pratama... nyonya andin pratama berhenti sejenak dan bertanya... siapa namamu nak.. aku bingung dan ragu.. saya nyonya. iya kamu.. oh maaf nyonya. saya Susan " jawabku sembari menunduk...hem, nama yang cantik.. aku melihat dia tersenyum... usia mu.. 21 tahun nyonya jawabku.. baik lah.. kerja yang rajin y.. sembari berlalu pergi.. baik nyonya jawab ku... semua yang datang orang penting dan kaya.. kata sambutan demi kata sambutan berjalan sempurna dan dari kejauhan aku melihat wanita itu menggandeng tangan pak Brian.. ada sedikit nyeri dalam hatiku.. cemburu kah .. batin ku... tidak tidak.. hal ini tidak boleh terjadi...aku membatin... aku harus menjauhkan perasaan ini... .. kak dita aku ke toilet dulu y.... ya.. ya.. sana kata kak dita.. aku berjalan ke toilet.. sembari menunduk aku menabrak seseorang.. maaf Pak.. kata ku.. oh tidak apa apa...jawabnya.. aku terdiam sesat .. terpesona.. pangeran dari mana datangnya nih.. tiba tiba di hadapan ku.. hay #nona.. nona....aku langsung tersadar.. oh ya... maaf sekali lagi pak.... Anda tidak apa apa nona.. katanya.. oh saya baik baik saja..hem baik lak kalau begitu saya permisi ,katanya sembari berlalu .
entah dari mana datangnya. . tiba tiba Brian sudah ada di belakangku dan langsung mendorong ke tembok aku terkurung di tubuhnya. . aku berusaha mendorong tubuhnya namun sia sia.. ada apa ini pak.. salah saya apa pak.. . dengan sedikit keberanian aku bertanya.. . tanpa basa basi dia mencium ku. . up up aku berusaha melepaskan ciuman itu.. tapi mangkin ditekan kepalaku untuk menerima ciuman nya dan menjelajahi semua rongga mulut ku...aku hampir kehabisan napas.. aku memukul dadanya berulang kali.. . akhirnya dia melepas ciuman ini.. jangan coba coba dekat sama laki laki lain.. . ini hukuman mu karena sudah dekat dengan laki laki lain.. .katanya...aku marah dengan sekuat tenaga aku menampar pipinya.... siapapun laki laki yang dekat dengan ku. . bukan urusan mu.. pak Brian yang terhormat.. jawab ku sembari berjalan meninggal kan nya.
bab.16 (cemburu)
Brian
aku melihat dari kejauhan.. Susan berbicara dengan seorang laki laki.. .ada rasa marah yang bergejolak di d**a. . ingin sekali aku menghajar laki laki itu. . agar menjauh dari Susan.. aku langsung menghampiri Susan.. dia terkejut aku berada di depan nya.. aku sandar kan dia ke tembok dan langsung mencium bibirnya. . nikmat. . . bibirnya kenyal membuat aku ketagihan.. . .. dia bertanya ada apa ini. .. jangan coba coba dekat dengan laki aku lain .. ini hukuman mu karena sudah dekat dengan laki laki lain. .. dia menampar ku.. siapa pun laki laki yang dekat dengan ku bukan urusan mu.. pak Brian terhormat.
bab .17 ( menghindar)
sejak kejadian itu aku menghindar dari pak Brian dan sudah beberapa hari ini suasana hati ku tenang sedikit melupakan kejadian tempo hari itu. pagi ini aku bersiap dengan mengendarai ojek online aku berangkat kerja.. sekilas aku melihat mobil metalik mewah yang biasa di pakai pak Brian melintas melewati... tepat depan perusahaan aku turun . makasih y pak.. kataku pada bapak ojek online.. sama sama neng.. jawab nya.. aku melawan masuk.. hay cantik.. sapa kak dita.. tumben telat.. biasanya pagi buta udah ada di sini... iya kak..jawab ku.. Sus kamu tidak apa apa kan.. muka mu pucat..katanya.....aku tidak apa apa kak.. jawab ku.. ya udah ayo siap siap.. aku mengangguk.. tidak lama pak Brian dan pak aditya datang dan berjalan menuju ruangan.. adit..aku ingin kopi secepatnya dan suruh dia yang membuatnya dan antar keruangan ku.. .sembari menunjuk ke arah ku..5 menit sudah ada di ruangan ku.. kata pak Brian dan berlalu pergi. . baik Pak" jawab pak Adit. sembari melihat padaku.. kerjakan.. kata nya. . baik Pak jawab ku.
tibalah aku di depan ruangan pak Brian.. kenapa kamu ke ruangan ini.. tanya sekertaris pak Brian.. aku disuruh mengantar kan kopi buat pak Brian.. jawab ku.. jangan coba coba merayu pak Brian y.. . katanya sembari melihat ku dari ujung kepala sampai kaki.. . calon istri pak Brian seorang model.. cantik, seksi, dan anak orang kaya.. ha.. ha. . jadi seperti nya tidak level deh tampang udik kaya kamu.. hem... susan kamu telat satu meni.. masuk keruangan pak Brian " kata pak aditya.. baik Pak " jawab ku.. . ini kopinya pak. . hem ..hanya itu jawaban pak Brian.. aku berdiri dan tidak bergeming sama sekali.. . lama kurasa berdiri bahkan kopi sudah berkurang setengahnya.. tapi pak Brian tidak mengucapkan sepatah kata pun dia sibuk dengan komputer dan berkas di mejanya. . . keringat dingin membasahi tubuh dan kening ku.. kepala ku mulai pusing dan mataku berkunang.. "pak apakah ada yang di butuh kan lagi...dengan sedikit berani aku berkata.. tapi pak Brian tidak menggubris nya.. . aku perlahan duduk sembari memegangi kepala.. aku tidak kuat menahan sakit di kepala ku. . maaf.. maaf.. hiks.. hiks.. aku menangis.. susan kamu kenapa.. pak Brian menghampiri ku.. dan langsung Membopongku ke ruangan lain.. dan dengan perlahan menidurkan ku di sebuah kasur.. . istirahat lah, .. dokter akan segera datang.. . ujarnya..
anda hanya kelelahan.. nona.. istirahat yang cukup.. ini resep nya. . aku mengangguk.. pak Brian saya pamit ..hem jawab pak Brian sembari menghampiri ku. .
dan mengelus pipiku.. .besok tidak usah masuk.. istirahat lah.. tapi.pak.. aku menyela.. tidak ada bantahan.. tok.. tok.. ada ketukan pintu walau terdengar pelan.. pak Brian keluar kamar dan menuju pintu ruangan nya..tidak lama pak Brian menghampiri ku sembari membawa bungkusan.. obat nya di minum dan istirahat lah disini sampai keadaan mu membaik.. akan ada supir yang mengantarmu. .
keesokan paginya aku terbangun dan mendengar ada ketukan pintu.. tok tok.. siapa y pagi buta begini bertamu... batin ku.. aku berdiri dari tempat tidur dan merapi kan rambut ku yang berantakan.. kepala ku masih sedikit pusing sih.. siapa. . kataku sembari membuka pintu.. cklek...aku terkejut..pak Brian sudah berada tepat di depan ku..apakah saya harus berdiri disini...tanya nya..oh..silahkan masuk ujar ku...silakan duduk..maaf tempat nya sederhana...y ruang tamu hanya ada bantal duduk ,guci besar dan TV 24 in..maaf aku tinggal sebentar kataku..hem..aku malu masih memakai baju tidur ..aku segera mandi dan memakai kaos lengan pendek dan celana di bawah lutut sembari membawa kopi dan teh langsung ke ruang tamu.. . silakan di minum kopinya pak kata ku.. hem.. ini.makan lah dulu .. kata pak Brian sembari memberikan paper bag ke pada ku.. . itu bubur .. ujar nya.. aku lihat ada dua porsi bubur.. terima kasih pak. . kataku.. hem.. ini .. bapak juga makan dan aku juga makan ujar ku.. hem.. . . selesai makan.. aku bertanya.. pak Brian tidak berangkat ke kantor.. tidak " kata nya.. . . dia berdiri dan mengambil sebuah photo dan melihat dengan intens. . . aku terkejut dan ingin mengambil nya .. tapi aku kalah cepat tangan nya sudah diangkat tinggi.. itu adalah photo kejuaraan Olimpiade renang se kabupaten dan aku mendapatkan juara harapan 1 se kabupaten. photo masih memakai baju renang.. . secara kan aku malu.. aku coba kembali menggapai tangan nya.. tapi tetap tidak bisa.. secara dia tinggi banget.. 180 cm.. dan aku hanya 156 cm.. . ku pegang dadanya dan aku melompat.. tapi karena aku tidak seimbangkan.. aku hampir terjatuh dan pinggang ku langsung di peluk pak Brian.. mata kami bertemu. . lama.. tiba tiba pak Brian mencium dan melumat bibir ku. . ada desiran halus menjalar di seluruh tubuh ku.. aku merasakan bahagia.. dia menggigit bibir bawah ku sehingga sedikit terbuka. . lidah nya dengan leluasa bermain di rongga mulut ku.. geli, senang merinding itulah yang kurasakan.. semakin dalam ciuman nya karena aku belum berpengalaman aku hanya diam saja dan sedikit bereaksi .. aku memukul dadanya karena sesak nafas ku.. akhirnya dia melepaskan ciuman nya.. aku ter engah engah seperti lari maraton.. pak Brian memandangiku dan mengelus bibir ku yang basah. . . manis. . ujarnya.. aku bingung.. apanya yang manis.. bibirmu akan jadi candu ku. . susan.. . katanya sembari tersenyum .. senyum nya itu.. tampan sekali.. aku menunduk dan tersenyum simpul.dan malu .sudah mencuri senyum nya
jangan pernah ada laki laki selan aku.. dia mulai ber "aku "..menyebut diri nya.. sudah tidak formal lagi.. dan apa pun ke depan nya jangan jauh dari ku.. aku bingung dengan apa yang di katakan nya.. aku hanya mengangguk sembari pamit dia mencium kening ku dan sedikit mengecup bibir ku..aku kaget.
pagi ini aku sudah sampai di perusahaan.. dan langsung siap siap.... tumben kak dita belum datang.. batinku sembari melihat jam yang ada di ruangan ini.. jam 7 :10 wib waduh kurang 5 menit lagi... nihh semoga dia tidak telat.. batin ku... benar saja sudah setengah jam berlalu kak dita tidak datang juga.. . seorang wanita cantik bak model berjalan menghampiri ku.. dan berkata.. aku ingin bertemu Brian.. bilang padanya sisca ingin bertemu.ya wanita cantik ini sisca.yang pernah datang bersama pak Brian di pesta. selamat siang pak.. ibu sisca ingin bertemu.. hem jawab dari sebrang sana dan dan langsung ditutup.. hu dasar garing batin ku.. silakan masuk bu .. kata ku..baik lah