CHAPTER 8

684 Words
Saat berada di dalam perjalanan, mereka melewati macet di kota Jakarta, salam yang masih tampak malu karena salam tadi pagi, sambil mencoba mengalihkan pandangan ke arah gelas yang dimaksud, saat mobil itu berhenti karena macet, salam yang terdengar bunyi tawa kecil yang bersumber dari orang sebelah kanannya itu. "L-lo ngapain ketawa2 hah?" Ucap greace bingung dengan wajah kesal "Suka suka gue dong, hidup2 gue napa lo yang sewot?" Jawab berani dengan irama jutek sambil mengangkat kedua alisnya dan menghadap ke greace "Jangan lupa masalah yang tadi pagi ya?" Jawab greace yang mendekatan tangan menunjuk sambil menunjuk dan memandang sinis menantang "Ehh ga kok, lo aja yang kegeeran" cibir berani dengan wajah geli memegang tawa "Kan ah, lo ngetawain gue, ngaku ayo lo ngaku ga ngaku gaa kalau ga gue ga berhenti nih gelitikin lo" "Aduh gris geli aw geli woi" "Ngaku lo ngaku" "Geli geli, damai damai deh ampun geli woi gelii nih" "Gue gamau berhenti sebelum lo ngaku" "Hahhhhhhhahaha geliii grissss" "Ngaku dulu kalau lo ngetawain gue" "Engga engga gue ga ketawain lo, geli lepasin ini lepasin" Ketika berani meminta ampun atas permintaan grease Meminta perjuangan tahan dengan minyak gelitikan itu, berjuang menantang memegang kedua tangan grease yang tak hentinya hentinya menggelitik tubuh berani memegang kedua tangan dan sekarang tatapan mereka memegang satu sama lain dengan wajah yang sangat dekat dan genggaman berani dari tantangan di tangan greace. Setelah beberapa detik masing-masing saling berhubungan, bunyi klakson yang berkali-kali dari mobil dibelakang yang dikeluarkan macet dari mobil yang masih belum berjalan padahal sudah lampu hijau. Tittttttt Titttttt Woiiiii Tittt "Eh,maaf" ucap grece yang tersadar atas bunyi klakson mobilmobil dibelakang sambil melepaskan tangannya dari genggaman brave dan mengalihkan pandangannya kedepan karena wajahnya yang sudah merona itu, dan brave langsung memegang stir mobil dan menjalankan mobil mereka menuju rumah greace Setelah kejadian barusan mereka hanya diam didalam mobil dengan kegiatan mereka masing masing, brave yang fokus membawa mobil, dan greace yang membuang wajahnya kearah kaca depan mobil brave. Kenapa ini jantung gue - batin greace Mobil brave berhenti tepat sidepan pagar rumah greace, mereka berdua keluar dari mobil, dan memasuki pagar besar rumahnya. "Makasih udah anterin" ucap kaku dari greace "Samasama" "Gue masuk dulu" Setelah ucapan itu greace berjalan lambat menuju rumahnya,karena ia masih merasakan kaku akibat kejadian dimobil tadi, dan ucapannya hanya di-iyakan brave dengan mengangkat kedua alis tebalnya. Kaki greace terhenti dan membalik ke arah pagar bahwa ada yang ingin dia bilang pada brave,setelah berbalik greace melihat brave masih berdiri disana. "B-r--ave?"ucap kaku dari greace yang baru saja membalik ke arah pagar Hanya dijawab anggukan dan angkatan satu alis dari brave "Ja-jaket lo gue kembaliin besok ya?" Dan hanyak dijawab anggukan dari brave "Lo kenapa belum pulang?" "Gue nunggu lo masuk dulu"jawab brave dengan santai Kok gue kaku begini sih - bati greace "Yaudah,gu-gu-gue mas-uuk dulu" ucap gugup dari greace dan melangkah kearah pintu utama rumahnya "Santai aja kali jawab nya, jangan gugup gitu,baperan banget" suara santai kembali lagi dari bibir brave membuat greace tambah malu padanya dan greace langsung membuka pintu utamanya sambil berlari dan segera masuk kerena ke gugupannya tidak bisa dikontrol. Brave langsung masuk kedalam mobil dan menuju arah pulang, greace yang tadi masuk kedalam rumah,ia masih bersandar dipintu yang baru ia tutup tadi sambil mengomel kesal. "Hih siapa juga yang baperan, geer amat tu cowok" Jantung gue bang jantung gue "Tadi kenapa coba dia natap gue lama begitu,dasar cowok aneh" Kakson yang turun dari tangga binggung melihat adeknya yang menyandar dibelakang pintu sambil berbicara sendiri dan kakson berjalan menghampiri nya. "E..ee..ehhh, lo ngapain dipintu sambil nyerocos gitu, sehat? Ucap kakson sambil menunjuk adiknya dan mengerutkan kedua alisnya "Ehhhhhh, gu - gu-gue gapapa kok" jawab grease yang terkejut sambil berdiri tegak karena melihat kakaknya itu "Coba di sini, gue priksa kesehatan lo" kembali tangan kakson kembali jidat greace "Bener nih lagi sakit ......... sakit jiwa" ucap kakson dengan senang hati ke wajah greace "Apa sih sih lo kak, lo kali yang sakit jiwa, udah gue mau kekamar dulu" ucap ngeles dari greace sambil berlari kekamar "Aneh aneh aja tu anak" ucap kakson sendiri sambil menggeleng2kan melihat adeknya yang berlari ke kamar.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD