"Siapa itu, Ra?" "Temen, mi." "Ummi kok baru lihat. Cowok pula." Ia menghela nafas. Ia tahu lah kenapa nada suara umminya seperti itu. Bukan mengolok. Tapi nama Khayra di sepanjang kelurahan ini sangat terkenal sebagai perempuan yang selalu membawa berita negatif. "Tadi Ra udah minta tolong untuk diturunkan di jalan. Tapi dia tidak mau. Dia tahu alamat rumah Ra dari suaminya Amira." "Oh Amira mengenalnya juga?" Kali ini nada suara ibunya berubah. Ya tentu ada rasa khawatir. Karena ia tahu, anaknya gampang diterpa isu miring. Ia hanya malas saja mendengar ibu-ibu di sekitar sini kembali menggosipi anaknya dengan berbagai gosip miring. Ia juga kan malas sekali mendengarnya. "Dia itu masih orang Aceh sama seperti suaminya Mira. Masih keluarga juga." "Sudah menikah?" Tentu saja anakny

