Pasar. Di dekat rumahnya sebenarnya ada pasar. Tapi ia sangat menghindari pasar itu. Kenapa? Karena banyak orang yang mengenalnya di sana. Ia malas ditanya pertanyaan yang sama berkali-kali. Pertanyaan apalagi kalau bukan.....kapan nikah? Ia malas menjawabnya. Karena paati berkali-kali ia harus menjawabnya kan? Jadi ia berangkat ke pasar yang agak jauh untuk membeli bahan-bahan dapur dan apa yang hendak ia masak hari ini. Usai membeli yang segar-segar, ia melihat ubu cilembu. Berhubung sudah lama tak memakan ubi, ia akhirnya bergegas ke sana tapi malah tak sengaja menyenggol ibu-ibu. Ia langsung membungkuk untuk meminta maaf. Begitu berdiri, mereka malah saling bersitatap. "Maaf, tante," ucapnya sekali lagi. Tentu saja ia mengenal perempuan itu yang wajahnya langsung berubah tak ramah

