Airin VS Khayra

1050 Words

HIV yang sudah pasti positif. Khayra bahkan tak merasa perlu bertanya. Pikirannya sudah melayang ketika dokter yang menangani perempua itu berbicara. Ia sudah pasti bisa menduganya. Ia hanya tak terbayang bagaimana hidup seperti mereka. Tentu tak mudah kan? Apalagi pengucilan yang dilakukan oleh masyarakat yang disatu sisi, ia memaklumi hal itu. Di sisi lain ya merasa kadang kurang manusiawi karena mereka juga manusia. Namun penyakit ini juga tak menimpa pada mereka yang semuanya terlibat dalam urusan ini. Kadang ada bayi yang tak bersalah juga yang menjadi korban. Anak-anak yang bahkan tak bisa memilih untuk keluar dari ibu seperti apa. Ia menarik nafas dalam. Menangis dalam diamnya. Berkali-kali ia bersyukur. Ia memang pernah terlibat dalam dunia kelam. Mungkin memang tak sepahit yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD