Perempuan Misterius

1038 Words

"Ayo laah bantuin, Ra. Niatnya baik kok. Dia pengen anak-anak remaja itu termotivasi untuk bangkit. Sudah banyak yang bunuh diri di sana karena gak terima dan gak bisa berdamai dengan diri sendiri." Amira tentu saja membujuknya. Ia menghela nafas. Belum memutuskan apakah akan berangkat atau tidak. Ia masih bimbang. Padahal itu akan menjadi kesempatan yang sangat bagus. Ya memang ia datang ke sana ibaratnya sebagai konsultan remaja. Yang Adam tahu, Khayra berpengalaman. Karena Wirdan yang bicara begitu. Meski ia tak tahu berpengalaman seperti apa. Apa sejalan dengan pikirannya? Kalau dalam pikirannya ya Khayra sudah terbiasa menghadapi anak-anak semacam itu. Padahal tidak. Khayra pernah mengalami masa remaja yang suram. Meski nasibnya masih jauh lebih baik. Ia beruntung karena terselamatka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD