Di Depan Mata

1342 Words

Terdengar suara dentuman keras yang memecah keheningan, seakan-akan waktu berhenti sejenak untuk menyoroti tragedi yang baru saja terjadi. Tubuh pengendara motor itu terpental ke udara, terhempas seperti boneka kain yang dilemparkan dengan kasar tanpa arah. Tubuhnya melayang, berputar di udara dengan gerakan yang tampak lambat, meski semuanya terjadi dalam hitungan detik. Seolah melawan gravitasi, ia terbang tanpa kendali sebelum akhirnya jatuh dengan hantaman yang mengerikan ke atas aspal yang keras dan dingin. Helm yang dikenakannya terlepas di tengah putaran tubuhnya, meluncur ke jalanan seperti bola yang terpental. Helm itu memantul beberapa kali di permukaan aspal, mengeluarkan bunyi kosong dan nyaring yang menggema di sekitar, setiap pantulan menggetarkan udara dengan kesan menyer

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD