SORRY

1213 Words

Sayup-sayup kudengar bacaan tarhim dan sholawat di masjid mulai dilantunkan. Aku mengerjapkan mata dan menggeliat. Sudah waktunya aku terjaga. "Ada yang aneh, tempat tidurku kok empuk, ya!" Aku bergumam, lalu membuka mata. Ternyata yang kuraba adalah ranjang empuk Mas Aron. Aku pun menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari keberadaan Mas Aron. Aku bernapas lega saat si pemilik ranjang tak ada di sisiku. "Siapa yang mindahin aku di sini, ya?Semalam 'kan aku tidur di lantai." Pintu kamar terbuka, Mas Aron masuk ke dalam kamar dengan wajah bantalnya. Ia melewatiku begitu saja menuju ke kamar mandi. Aku bergegas turun dari ranjang, membuka lemari dan mengambil baju koko untuk Mas Aron. Aku memilih baju koko berwarna putih, sarung warna merah bata, serta peci. Mas Aron memiliki kebiasaan sholat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD