Amal

1966 Words

Sejak tadi aku mengurung diri di kamar. Yang kulakukan hanya sholat dan baca Al-Qur'an. Menangis mengadu pada Sang Maha Pencipta, mengadu tentang semua rasa sakit yang kudera. Aku meminta pengampunan pada Allah, Tuhan yang mampu membolak balikkan hati manusia, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kupandangi telapak tangan ini. Air mata mulai mengalir. Aku merasa berdosa, sudah 2 kali aku menampar suamiku. Terbesit rasa sesal di hatiku. Tak pernah kusangka sebelumnya, jika aku akan menjadi istri yang durhaka pada suamiku. Bukannya taat dan melayani suami, aku malah berulang kali menamparnya. Bahkan, aku berani kabur darinya. Rumah tangga macam apa yang aku jalani ini. Jauh dari pernikahan yang aku impikan selama ini, jauh dari kata Sakinah, Mawaddah, dan Warohmah. Aku menghela n

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD