Anna menelepon Renan, ingin menanyakan kenapa ia tidak datang menjemputnya seperti biasa. Sejak ciuman mereka dua minggu yang lalu, hubungan mereka menjadi lebih dekat. Meskipun tidak resmi berpacaran, mereka terus bersama. Seisi sekolah melihat mereka seperti pasangan yang aneh, tidak ada yang berani bertanya atau pun bergosip tentang hubungan mereka. Anna tak peduli. Anna mendekati Renan bukan untuk membuat heboh seisi sekolah, Anna hanya butuh orang yang bisa melindungi dan menjadi alternatif hidupnya. Renan tidak mengangkat teleponnya. Anna sedikit tidak tenang karena selama ini Renan selalu mengangkat telepon darinya pada deringan pertama. Anna memasuki sekolahnya yang terlihat tidak biasa. Anna sudah terbiasa dengan pandangan menghina dan meremehkan dari orang-orang. Tapi Anna tida

