Malu-malu di Lorong Perpustakaan

966 Words

YANG BELUM MASUKAN KE LIBRARY, YUK MASUKAN DULU? ~Selamat membaca~ *** Perpustakaan selalu menjadi tempat tenang. Sebanyak apapun pengunjung, tempat itu akan tetap menyuguhkan ketenangan. Ketenangan seperti itulah yang Sabina inginkan. Semua orang di dalam ruangan ini hanya terfokus pada buku di genggaman mereka. Sabina dan Anya juga begitu. Dan, pilihan Sabina terjatuh pada buku novel. Tidak jauh berbeda dengan Anya, karena mereka berdua memiliki kesamaan dalam hal bacaan. Pintu perpustakaan terbuka membuat Anya dan Sabina yang duduk tak jauh dari itu menegakan kepala mereka dan mendapati hal yang tak biasanya. Sosok yang baru saja adalah Elang. Untuk apa Elang ke perpustakaan? Mengapa cowok itu seolah-olah ada di mana-mana? Dan bukannya dia tadi berada di kantin dengan dua sahab

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD