Bab 19. Menunggu Jawaban

1034 Words

"Kau!" "Aku ingin kau menjadi kekasihku." Kata-kata terakhir Lucas itu ... sebelum pria itu menutup panggilannya—bergema di kepala Fay, mengejutkannya, sekaligus susah untuk ia percayai. Mengapa tidak? Setelah mempermalukan dirinya di hadapan Bibinya dan juga Fred, kini berani-beraninya Lucas berbicara seperti itu padanya. Bahkan pria itu bersikeras menawarinya sebuah kesepakatan. Sialnya, bukan itu yang paling mengganggu Fay saat ini, melainkan jantungnya. Karena jantungnya justru berdetak lebih cepat setelah ia mendengar kalimat Lucas itu. "Huft!" Fay menghembuskan napas kasar sembari memutar tubuhnya, berdiri membelakangi jendela kamarnya. Tubuhnya bergeming, sementara lampu kamar yang remang menciptakan bayangan panjang di atas lantai keramik. Ponselnya masih berada di dalam ge

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD