Adrian's Family (2)

1467 Words

Clara masih mencoba menenangkanku yang menangis tanpa sebab. Ia memberiku segelas air agar perasaanku bisa sedikit tenang. Aku mengangkat kepalaku, dan mendapati wajah terkejut dari kakek Adrian. Aku merasa bersalah, membuat laki-laki tua yang sangat baik ini, sampai khawatir seperti itu.   “Maaf.. Maafkan aku, Kek. Aku hanya terharu mendengar perkataan Kakek”   Aku mencoba membuat suasana yang sedikit menegang karena jatuhnya airmataku, menjadi lebih rileks.   Kakek Adrian tersenyum. “Kamu benar-benar membuatku kaget, Nak”   “Ayah, kenapa juga Ayah membahas hal seperti itu. menantuku baru pertama kali datang kesini, dan Ayah sudah membahas hal-hal yang menyedihkan” Tegur Ayah Adrian.   “Ah maaf-maaf”   Perlahan, pembahasan berubah menjadi santai. Ayah Adrian memulai beberapa l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD