Sweet Sinner | 4.3

2366 Words

     Sekitar empat jam lamanya Persia berjalan dari kawasan Brooklyn menuju Manhattan. Sesekali Persia menoleh ke belakang berharap Dewa akan mencegah sampai ke pusat kota, tapi roda empat Dewa sama sekali tidak terlihat bahkan Persia terus menatap meski kenyataan itu mulai membekali tanyanya. Kosong! Yang Persia tahu sekarang saatnya ia tidak hanya berjalan dalam jarak yang sangat jauh ke rumah Joseph, tapi Persia memang tidak akan bisa lolos dari fase yang sudah menjeratnya. Entahlah, meski beribu kali Persia yakin dapat mencoba lari tapi tidak ada satupun caranya membuahkan hasil.      Sekitar pukul satu dini hari Persia mengusap-usap wajah kemudian tangannya yang terasa dingin. Bahkan kepalanya mulai pening karena Persia menahan lapar semalaman. Awalnya Persia tidak peduli jika ia har

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD