25. Marah

1301 Words

'Sabar memang tak ada batasnya, namun bagi manusia sabar ada batasnya karena manusiapun memiliki amarah yang dapat meledak sewaktu-waktu.' *  *  * Asa sedang menulis sesuatu dibuku catatannya, hari ini ia sedang menyelesaikan tugas-tugasnya di Caffe biasa tempat ia dan sahabat-sahabatnya berkumpul. "eh Sa gimana kelanjutan rumah tangga lo sama Aby?." tanya Fara tiba-tiba. Asa menatap Fara "gak gimana-gimana." ia menyesap cappuccino nya.  "ih maksud gue tuh gimana perasaan lo sama Aby sekarang, udah muncul benih-benih cinta belum dihati lo, kalian kan udah nikah hampir enam bulan. Masa lo gak ada rasa sedikitpun sama Aby." "gue juga gak tau, tapi gue ngerasa nyaman deket sama dia gak ada rasa risih lagi." Asa bertopang dagu, menatap ketiga sahabatnya. "kemajuan bagus tuh, lama-lama l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD