17. Mantan Ngajak Ribut

1348 Words

Asa memasuki mobil disamping kemudi, ia melirik Aby yang sedang tersenyum kearahnya. “Ngapain senyum-senyum? Jalan.” Ketus Asa membuat senyum Aby luntur. “Ketus banget sih Sa?” Asa hanya memutar kedua bola matanya malas. Ngomong-ngomong setelah menikah dengan Asa, Aby memang lebih sering mengendarai mobil daripada motor. Alasannya ia tidak ingin Asa kurang nyaman dengan panasnya terik matahari ketika ia memboncengnya, padahal istrinya merasa biasa-biasa saja bahkan dulu Asa lebih sering menggunakan motor matic kesayangannya daripada mobil yang terpajang cantik digarasi rumahnya. Padahal Ayahnya pula telah membelikannya mobil keluaran terbaru, memang dasarnya Asa yang sederhana lebih memilih mengendarai motor ketimbang mobil. Dan sekarang Asa tak bisa menaiki motor matic kesayangannya se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD