Tak Ada yang Tahu

1179 Words

Seseorang memang tak bisa menebak barang sedetik kemudian apa yang akan terjadi, karena semua sudah menjadi rahasia-Nya dalam mengatur makhluk. Jika kenikmatan patut disyukuri, dan jika musibah harus disabari. Dengan begitu, hidup akan lebih bermakna daripada merana berkepanjangan. Fajar sudah seperti tak memiliki semangat hidup. Saat ini ia tak bisa lagi mendekati Alisha, bahkan ia juga tak bisa hanya sekadar menemuinya. Menjauh mungkin lebih baik dari pada merusak mentalnya. Ada waktu dua hari lagi untuk Fajar tinggal di sini, karena esok lusa ia harus segera kembali ke kota kelahirannya. Fajar bertekad akan mengurusi ibunya sendiri agar ia tak bergantung pada orang lain, dengan begitu ibunya takan mudah menjodohkan dia dengan alasan punya hutang budi. Tiba-tiba seseorang mengetuk pin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD