Setelah menemui bu Fatimah, Fajar segera membawa Alisha menemui pak Kiai. Orang tua pertama yang melindunginya setelah ia keluar dari sel. Sehingga ia rasa beliau orang pertama yang harus tahu akan niat baik ini.
Awalnya Alisha menolak, ia malu dan tak pernah lagi ketemu setelah pengusiran secara halus tempo hari. Ia terlalu segan jika harus bertemu secara langsung. Namun, Fajar terus meyakinkan untuk tetap sowan pada gurunya itu.
Sampai di rumah pak Kiai. Tepat saat mereka datang, beliau tengah duduk bersantai di teras rumahnya. Lekas Fajar oun menghampiri dan diikuti oleh Alisha di belakangnya.
"Assalamualaikum," ucap Fajar bersamaan dengan Alisha.
"Wa'alaikum salam," jawab pak Kiai, ia segera bangkit dari duduknya menyambut kedatangan mereka.
"Eh, Fajar! Neng Alisha! Mari mari masu
