LANGKAH PERTAMA

876 Words
Tapi tak apa, aku menggantungkannya di kamar bersama dereten foto nasi padang, rumah padang dan kota padang. Dan aku selalu berharap spiderman akan selalu melindungiku sampai kapan pun dan di mana pun. Ya, itulah harapanku sebelum tidur.                 “Tuh, kan! Gua bilang juga apa?! Pasti spiderman tepat waktu menolongnya!” teriak Heru yang sudah geram ketika menunggu spiderman datang menyelamatkan.                 Seketika aku teringat dengan ayah dan ibu. Kenapa ketika kematian mereka tidak ada spiderman datang menyelamatkan mereka. Apa spiderman saat itu sedang libur?! Atau mungkin sedang sibuk karena kejahatan berada di mana-mana. Hmmm, andai saja ayah dan ibu masih ada di sini. Betapa aku merindukan mereka berdua.                 Aku mulai melamun. Raut mukaku kembali bersedih. Cerdasnya, Heru menyadari hal itu. Akhirnya ia mengajakku bermain game playstation untuk menghiburku. Aku pun menerima tantangannya.                 “Aku simpan piring dulu!” ucapku.                 “Oke!”                 Setelah itu kami bermain playstation bersama-sama. Kami bermain permainan Naruto Ultimate Ninja Storm. Selain spiderman, pengetahuan kami tentang naruo pun juga tak sedikit. Aku seperti biasa, memilih naruto sebagai pemain. Sedangkan Heru memilih sasuke. Kalaiu tidak, biasanya aku memilih kakasih dan Heru memilih Guy. Mereka berdua adalah rival sejati sejak kecil. persis seperti aku dan Heru.Benar, kan?                 Kami bermain beberapa babak. Hasilnya pun tetap sebagai rival. Kami selalu berebut poin di atas. Kalah, menang. Mengalahkan dan memenangkan adalah hal yang sudah biasa terjadi antara aku dan Heru. Tapi saingan kami hanya berlaku saat permainan atau perlombaan. Setelah itu, kami bersikap seperti biasa kembali, berdamai dan bersahabat.                   Setelah bosan bermain game, aku menawarkan Heru untuk bernyanyi karoke. Aku teringat ayah, jika pagi-pagi seperti ini ia akan menyalakan musik untuk mendengarkan lagu-lagu dangdut kesukaannya.                 “Oke! Kita mainkan!” sahut Heru menerima tawaranku.                 Aku memasukkan kaset lagu dari Bondan Prakoso, kami banyak mengetahui lagu-lagunya. Selain dari enak didengar, lagu tersebut juga banyak diisi oleh rap-rap keren. Biasanya, aku yang bernyanyi biasa sedangkan yang bernyanyi rap nya adalah Heru.                 “Mulai?!” tanyaku.                 “Why not?!”                 Lagu pertama adalah lagu berjudul Ya Sudahlah. Intro dari lagu ini sudah mengajak kita ke dalam nuansa rap yang cepat tapi dalam irama yang tenang, ketukan satu per empat.                 Aku pun mulai bernyanyi mengikuti musik.                 “Ketika mimpimu yang begitu indah                 Tak pernah terwujud, ya sudahlah                 Saat kau berlari mengejar anganmu                 Dan tak pernah sampai, ya sudahlah, hmmm                 Apa pun yang terjadi                 Ku kan selalu ada untukmu                 Janganlah kau bersedih                 ‘cause everything’s gonna be okay.” Suara serak-serak keringku berhenti sampai disitu.                 Selanjutnya giliran Heru yang masuk ke bagian rap.                 “Yo, yo, satu dari sekian kemungkinan                 Kau jatuh (jatuh) dan tanpa ada harapan                 Saat itu raga kupersembahkan (yo)                 Bersama jiwa, cita, cinta dan harapan                 Kita sambung satu persatu sebab akibat                 Tapi tenanglah mata hati kita kan lihat (lihat)                 Menuntun ke arah mata angin bahagia (oh)                 Kau dan aku tahu (yeah) jalan selalu ada                 Juga kutahu lagi problema kan terus menerjang                 Bagai deras ombak yang menabrak karang                 Namun kutahu, kutahu kau mampu tuk tetap tenang                 Hadapi ini bersamaku hingga ajal datang.” Rap Heru sementara berhenti di situ. Ia sungguh jago, lafalnya fasih, jelas tanpa belibet. Sedangkan gayanya udah kaya Saikoji. Tangannya bergerak-gerak mengikuti irama dan ketukan rap. Hanya saja ia tidak memakai topi yang diarahkan ke belakang. Jadi, kurang lengkap, deh.                 Setelah itu giliran masuk chorus. Kami bernyanyi bersama.                 “Apa pun yang terjadi                 Ku kan selalu ada untukmu                 Janganlah kau bersedih                 Cause everything’s gonna be okay!” Heru berhenti, giliran aku yang bernyanyi sendiri.                 “Satukan langkah, langkah yang bergiring (hmmm)                 Genggam hati, rangkul emosi (Whooa-a)                 Genggamlah hatiku, satukan langkah kita                 Sama rasa tanpa pamrih (hmmm)                 Ini cinta across the sea (whoaa-a)                 Peluklah diriku, terbanglah bersamaku (yeah)                 Melayang jauh                 Come on, fly, come on fly (whooa-a)                 Come on fly with me, baby (yeah).”                 Kini kembali ngerap. Heru bernyanyi.                 “Ini aku dari ujung rambut menyusuri jemari                 Sosok ini yang menerima kelemahan hati (yeah)                 Aku cinta kau, ini cinta kita                 Cukup satu waktu untuk satu cinta                 Satu cinta ini langkah untuk kujalani                 Rapatkan jiwamu (yo) tenang di sisiku                 Rebahkan rasamu untuk jiwa yang ditunggu                 Bahagia hingga ujung waktu.”                 Masuk reff, kami nyanyi bersama-sama.                 “Apa pun yang terjadi                 Ku kan selalu ada untukmu                 Janganlah kau bersedih                 Cause everything’s gonna be okay                 Apa pun yang terjadi                 Ku kan selalu ada untukmu                 Janganlah kau bersedih                 Cause everything’s gonna be okay.”                 Kini aku bernyanyi sendiri.                 “Yeah, dengar kubernyanyi                 Apa pun yang terjad (la la la la, na na na na, hey, ye ye ye ye ya ya)                 Cause everything’s gonna be okay, yeah (de du de da de du de du di dam)                 Everything’s gonna be okay! Yeah.”                 Lagu berakhir. Kami bersorak bersama-sama. Benar-benar lagu yang luar biasa. Bondan benar-benar hebat bisa membuat lagu seperti itu. Bagiku, semua lirik nya sangat menyentuh hati karena bermakna. Iringan musiknya juga sangat pas, melodi lagunya sangat gokil. Ah, aku jadi pengen pasang foto Bondan di kamarku, di samping gambar nasi padang, rumah padang, Kota Padang dan baju spiderman kecilku.                 Heru tertawa dengan sangat lepas. Ia nampak sangat bahagia. Selain itu, ia juga bahagia kalau aku bisa kembali bersenang-senang dan tidak murung di kamar. Tanpa makan, minum, mandi dan kebahagiaan. Apalagi pikiran untuk tidak melanjutkan hidup dan bunuh diri. Itu semua mungkin sudah jauh dan tak terpikir lagi oleh pikiranku.                       
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD