"Non Mia kenapa bohong?" Bi Mar ternyata mengikuti Mia, saat ia keluar. "Bohong apanya, Bi?" Mia balik bertanya. "Ini bukan bakso, tapi bubur kacang." Bi Mar menunjuk kantong yang masih dalam genggaman Mia. "Memang bukan, tapi karena Laras sudah mendapatkan apa yang dia mau, aku nggak mungkin bilang, kan?" Mia memaksakan senyum, saat Bi Mar menatapnya prihatin. "Aku nggak apa-apa, Bi." Mia mengusap punggung Bi Mar dengan lembut. "Sekarang kita pulang saja." "Baik. Saya pamit Bu Maria dan Pak Alex dulu." Mia menganggukan kepalanya, dan memilih untuk menunggu No Mar di luar kamar saja. Rencana kedatangannya hanya ingin melihat kondisi Laras dan ternyata kondisi wanita itu sudah sangat baik. Mia memilih pulang. Karena ada Mamah Maria dan Alex yang menemani Laras. "Masukan saja bub

