Zhang Yuwen, Wu Chen, Liang Fai, dan Ranjiel masih berada di ruangan yang sama. Mereka baru saja menyelesaikan diskusi dan bisnis singkat yang sungguh menarik. Tak tanggung-tanggung rencana mereka akan segera dilaksanakan besok, dan semua ini sudah di atur sedemikian rupa oleh Zhang Yuwen. Sebagai otak dari hal ini, tentu saja Zhang Yuwen akan datang ke sekolah dengan senang hati besok, sedangkan Ranjiel juga sudah mengatur tentang rencana yang akan terjadi di Indonesia, pemuda itu mengatakan kepada beberapa orang bawahannya yang sangat setia untuk mengatasi Wang Chunying, dan sebagai bayaran dari pekerjaan itu Zhang Yuwen sudah menyiapkan uang untuk orang-orang yang berperan penting bagi rencananya. “Boleh aku bertanya beberapa hal?” tanya Ranjiel saat melihat wajah Zhang Yuwen yang tak

