Pengakuan Seorang Aska

1743 Words

Nyatanya untuk mencintai seseorang juga harus memiliki keberanian.  Atau itu hanya akan menjadi cerita tentang cinta dalam diam. . . “Lo nyari buku ini?” Aska yang sedang berjalan menyusuri rak buku di perpustakaan kampusnya harus berhenti karena seseorang berdiri di hadapannya. Dia mendongak dan mendapati Fania yang menghentikan langkahnya. Aska melihat pada buku yang diperlihatkan oleh Fania, memang benar kalau buku tentang Arsitek Kuno dan Modern yang tengah dirinya cari dari tadi. Tapi dia tidak mungkin mengambilnya dari Fania, apalagi mereka sendag perang dingin. “Bukan,” kata Aska yang kemudian membalikkan tubuhnya dan berjalan berlawanan arah. Tapi Fania segera mengejar dan menarik kemeja yang digunakan Aska supaya temannya itu berhenti melangkah, “nggak usah gengsi, gue den

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD