Tamu Merepotkan

1282 Words

Panji membuat beberapa orang dari divisi teknis merasa canggung di dekatnya, sebab sejak tadi Panji kelihatan tidak mau didekati oleh siapa pun. Berkali-kali juga menghela napsa seolah punya banyak pikiran serta kurang fokus dengan penjelasan yang sudah disampaikan. Pikiran Panji seperti tidak sedang bersama pria itu di sini. “Mungkin Bapak mau saya buatkan kopi?” tanya seorang staf yang berdiri di sebelah kanan Panji. “Boleh, makasih bang.” Yudit mencoba menyunggingkan senyumnya dengan ramah tapi itu tidak berhasil. Yang ada malah membuat beberapa karyawan kelihatan memandanginya dengan aneh. Faktor utama yang membuatnya begini adalah kakaknya, Jasmine. Soal Jasmine yang sudah mantap sekali untuk melangkah menuju jenjang yang lebih serius bersama kekasihnya yang seorang dokter bedah um

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD