Aku berjalan perlahan ke samping Lin Manman dan memberinya segelas air madu. Lin Manman mengambil dan menyeruputnya. Dia lalu berkata, "Terima kasih, Ye Fan. Aku baik-baik saja."
Aku berkata sambil tersenyum, "Santai saja. Jika kamu muntah lagi, kamu sepertinya bisa memuntahkan makan malam tahun baru lalu."
Lin Manman tiba-tiba tertawa. Wajahnya sedikit melunak, "Lin Manman, apakah kamu masih memikirkan kejadian ketika aku hampir mati barusan?"
"Hmm,” Lin Manman mengangguk.
"Lalu, apakah menurutmu aku kejam saat aku membunuh orang itu dan memotong lengan temannya?"
"Ya, Ye Fan. Kamu harusnya tidak perlu membunuhnya," ketika mendengar respons Lin Manman yang blak-blakan, aku melihat sedikit ketakutan di matanya.
"Wajar kalau sekarang kamu takut. Sejujurnya, kalau aku jadi kamu, aku pu
