Bab 249: Li Xuezi Sungguh Perhatian

1318 Words

Ketika berjalan menuju villa bersama Su Ying, aku melihat aula yang sangat mewah. Pencahayaan yang canggih malah menimbulkan kesan dingin. Dinding tinggi di keempat sisinya membentuk bayangan gelap di atas karpet yang lembut. Lantainya terbuat dari marmer hitam, keramiknya sebening cermin, lampu kristalnya mewah dan indah, mejanya dari cendana hitam yang harum, kursi bantalnya bermerek impor, rak bukunya berukiran indah. Seluruh aula hampir tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Namun, semua dekorasi mewah ini tidak bisa menutupi kesuraman dan kesepian dalam villa ini. Pada saat ini, ada sosok yang duduk di atas sofa kulit hitam besar di tengah aula. Kedua tangannya memegang ponsel erat-erat dan wajahnya tampak sangat cemas. Setelah melihat dengan lebih cermat, sosok itu adalah Li Xuez

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD