Sembilan Belas

1841 Words

#Gigih dan Maaf# Gigih bungkam. Dia tidak bisa mendekati Chiko sekarang. Chiko sedang emosi. Seperti yang sudah-sudah, Gigih akan menghindari Chiko untuk sementara waktu. Nanti, nanti. Nanti Chiko akan mau bicara dengannya lagi. Nanti Chiko akan mau dekat dengannya lagi. Gigih hanya perlu bersabar. Gigih hanya perlu menunggu. Gigih sudah ganti baju dan duduk di meja makan. Chiko masih di kamar tanpa bisa diganggu. Mbak Yur bengong, separuh bingung dengan kelakuan dua orang itu. "Kok Mas Chiko kayak gitu lagi, Mas?" tanya Mbak Yur cepat. Gigih mengangguk. "Chiko marah, Mbak Yur." "Marah kenapa?" Gigih menggeleng. Gigih tahu, namun dia bingung harus menjelaskan itu dari mana. Baginya Chiko sudah benar-benar melangkah jauh darinya. Tidak, hanya untuk sementara, Gigih. Nanti juga Chiko k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD