Dua Belas

2245 Words

#Janji Gigih# Gigih tidak tahan lagi. Dia menatap Chiko dengan pandangan campur aduk. Gigih sudah mencoba bertahan dengan kebungkaman Chiko, namun ketika Chiko menangis... dunia Gigih seakan dibalik begitu saja. Hancur. Masa lalu seakan membayanginya. Gigih ingat bagaimana ayahnya menangis, menggenggam jemarinya, lalu menutup mata dan tak bangun lagi. Sekarang Gigih takut Chiko juga seperti itu. "Chiko nangis jangan!" Gigih menjerit. Suara besar dan seksinya itu tidak pantas untuk menangis. Terdengar lucu, namun juga menyebalkan di telinga Chiko. Chiko tidak pernah memberi kategori yang pas untuk suara cowok. Setidaknya Chiko masih suka mendengar suara merdu penyanyi luar negeri. Meski begitu, suara Gigih sama sekali jauh dari apa yang dia suka. Chiko hanya iri. "Chiko..." Sekali lagi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD