Bab 29 : In A Sudden

2122 Words

Cahaya sore sudah mulai menyinari sisi- sisi jendela kaca minimarket. Hawa udara yang tidak terlalu panas seperti siang tadi, membuat siapa saja malas untuk keluar, meski itu hanya ke toko. Begitu pula Ellis. Ia hanya bertelekan pada sikunya dengan malas di meja kasir. Jika sudah tidak ada lagi yang bisa ditata dan ia bersihkan di jam- jam sepi, Ellis memang hanya bermalas- malasan mengecek ponselnya. Ia menggeser layar ke bawah, melihat pesanan rajutan Mrs. Arden. Belum ada pesanan tambahan, hanya beberapa orang yang menanyakan ukuran dan warna tertentu. Sayang, warna yang diminta sudah habis, dan memang Mrs. Arden tidak memambah stok baru untuk ukuran dan warna itu. Pikiran Ellis mulai melayang kemana- mana. Ia jadi ingat Mrs. Arden yang akhir- akhir ini memang lebh memilih berkebun dar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD