Lima puluh lima

1096 Words

Semakin hari Bella semakin banyak saja kelakuan ngidamnya. Beberapa hari ini pula, energi dan emosi Arga terkuras. Untung saja Arga masih bisa mengontrol emosinya. Bukan karena tidak mau menuruti semua kemauan istrinya itu. Tapi, Arga hanya merasa pusing dan bingung saja dengan permintaan aneh dari istrinya, yang ujung-ujungnya harus dirinya juga yang memakannya. "Sayang, kamu tidak bekerja?" pertanyaan yang setiap hari Bella tanyakan pada Arga. "Bekerja, ini baru mau siap-siap," sahut Arga, mengambil baju dan celananya di dalam lemari. "Sayang, akhir-akhir ini aku sangat menyukai warna ungu lilac!" seru Bella, yang membuat jantung Arga berdetak kencang. Raut wajahnya tiba-tiba saja gugup dan gelisah, Entah mengapa, kini Arga memiliki firasat buruk lagi. Seperti yang dia rasakan akhir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD