Bab 52

902 Words

"Kangen!" Jawab Rendi pendek, Namun sukses membuat Vania menyemburkan jus apel yang baru saja hendak di reguknya. **** Gio memandang gadis di hadapannya dengan wajah datar, tanpa ekspresi. Sejak tadi telinganya terus saja mendengar gadis bicara tanpa henti, membuatnya jenuh. Sesekali tampak tangannya mengetuk-ngetuk meja, tak ada ucapan yang keluar dari bibirnya selain helaan nafasnya yang terdengar berat. Mereka berdua duduk di sebuah kafe yang berada tak jauh dari tempat kerja Gio. Mata gadis itu sayu memandang ke arahnya namun tak membuat Gio terpengaruh. "Apa kau sudah selesai bicara, Sabrina?" Ujar Gio sambil melirik jam di pergelangan tangannya. "Gio, jangan mengabaikanku seperti ini, ku mohon beri aku kesempatan sekali saja, aku janji akan berubah," rengek gadis bernama Sabri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD