Bab 43

952 Words

Dari balik bahu, Rendi memandang tubuh Vania yang melangkah ke kamar mandi tanpa berkedip. Lelaki itu tahu, ada sesuatu yang mengganjal hati istri keduanya itu, hanya saja untuk membuat Vania bicara tak akan semudah itu. Setidaknya membiarkan Vania menenangkan diri adalah keputusan yang tepat. *** Keesokan harinya. Pagi pagi sekali Vania bangun dan sibuk merapikan kopernya. Beberapa souvernir dan hadiah yang di belinya untuk Delia dan Lila juga ikut serta. Diliriknya Rendi yang baru saja keluar dari kamar mandi, tubuh atletis dengan iris mata yang gelap, membuat lelaki itu terlihat mempesona pagi ini. Dering alarm dari ponselnya terdengar, ketika ia hendak menutup resleting kopernya. Suara langkah kaki Rendi yang mendekat membuatnya menghentikan aktivitas mengepak sambil mematikan deri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD