bagian 23

2579 Words

Hanni duduk di kursi tunggu, ia menautkan ke dua tangannya sambil berharap agar Rendra datang dan bundanya segera siuman. Hanni teringat dengan kakaknya, Hanna. Ah andaikan keajaiban itu ada untuknya maka ia akan meminta untuk kakaknya berada di sini.  Hanna menapaki kakinya di rumah sakit, air matanya selalu saja keluar. Rendra yang baru sampai karena habis memarkirkan mobil bersama Rendi langsung menarik Hanna menuju ruang Icu. Rendi tampangnya sudah sangat lelah bahkan tubuhnya sempoyongan di gendongan Rendra karena tak kuasa menahan kantuk. Hanna berhenti saat sampai di lorong ICU. di sana ia melihat seseorang, seseorang itu mirip dengannya. ‘’Hanni...’’ panggil Hanna. Hanni yang sedang berkhayal tentang kakaknya yang berada di sini langsung menengok. ‘’ Hanni...’’ panggil Hanna l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD