Prolog

573 Words
Permainan paling berbahaya yang pernah Chiara temui adalah kehidupan Lucan. Gelap, mencekam, dan menikam. Untuk kedua kalinya, Chiara terjebak dalam pesakitan yang dibalut cinta. Sungguh, tipu daya seorang pria yang terlanjur kita cintai adalah belati paling tajam bagi seorang wanita. "Mendesahlahh, Chiara! Jangan buat saya marah!" Dan yap, meski Chiara sering mengatakan bahwa dia membenci Lucan, tetapi rasa cintanya justru semakin menenggelamkan, sampai rasanya sulit untuk selamat. Mulutnya boleh menolak, tapi lihat faktanya sekarang. Tubuh Chiara berada di bawah kungkungan Lucan, menyerah begitu saja pada pesona pria yang telah menjadi suaminya. Benar kata papanya, Chiara seharusnya tidak menyelam pada lautan luka yang sama, setelah diselamatkan oleh Damian. Hanya saja, lagi-lagi hati mengalahkan logika. Chiara begitu yakin Lucan sudah berubah dan mereka akan bahagia. Cinta lama yang belum usai, nyatanya memang tidak pernah bisa diperbaiki kembali. Pernikahan ini, semacam reka ulang adegan, tetapi dengan plot twist yang semakin tidak bisa dikendalikan. Dari awal, Chiara tidak pernah menang. Dia si paling kecintaan, sampai lupa jika dirinya berdarah habis-habisan hanya untuk bertahan dan tetap waras dalam hubungan mereka. Lucan bukan lagi pria jahat, melainkan jelmaan ibliss yang semakin tidak Chiara kenali. Dia memang berubah, sampai rasanya terlalu jauh untuk Chiara gapai. Permainannya yang lebih dari kata licik, sengaja diciptakan untuk mengusik ruang bahagia Chiara. "Lihat, Chiara, tubuhmu menyukainya. Dia menerimaku dengan baik." Lucan tertawa puas, semakin brutall menggerakkan tubuhnya. "Katakan lagi jika kamu akan meninggalkanku!" Chiara memalingkan wajah, membuat Lucan berdecih. Satu hal yang tidak berubah, Chiara memang berani melawan Lucan. Meski Lucan tak suka, Chiara tetap melakukannya agar memancing amarah Lucan. "Kamu yang menyerahkan diri padaku. Sekalipun Damian yang menyelamatkan, kamu tidak bisa lepas lagi, Chiara. Pegang ucapan saya." Lucan menyeka air mata Chiara, membiarkan wanita itu menangis dalam diam, tetapi masih berusaha melayani suaminya dengan baik. Tentu saja, Chiara tak akan berani melawan jika sedang bercintaa, Lucan akan menyakitinya tanpa ampun. Penikahan mereka tidak sepenuhnya bisa dikatakan sebuah jebakan atau perangkap, karena Chiara sendiri yang meminta untuk dinikahi. Lucan begitu handal menaburkan bubuk cinta, sampai Chiara tak bisa membedakan apakah itu tulus atau hanya sebuah permainan belaka. "Kamu menyukai ini? Mau lagi?" "Minggir!" Lucan tersenyum miring, menggulingkan tubuhnya ke samping. Dia menghela panjang, selalu terpuaskan dan hatinya menjadi senang. Setelah bergelut dengan kegiatan melelahkan di luar sana, bertemu dengan manusia-manusia munafik yang menjengkelkan, bercintaa dengan Chiara adalah pelepas lelahnya. Pilihan yang tidak pernah salah. "Kamu pelacurr paling berharga yang pernah saya miliki, Chiara." Kalimat Lucan berhasil menyayat perasaan Chiara, membuat wanita itu tak mampu mengerjap dan sangat ingin menyangkalnya. Namun, tenaga Chiara habis, jadi hanya bisa menarik selimut dan tidur membelakangi Lucan yang sedang mengenakan pakaiannya. "Kamu marah saya sebut pelacurr?" Chiara tak menyahut, hanya terisak pilu. Bahkan setelah Chiara memberinya kenikmatan, Lucan masih tega menyakiti perasaannya. "Kamu menolak saya terus, bahkan menyuruh saya membayar pelacurr saja, 'kan? Untuk apa, Chiara?" Lucan tertawa, membakar rokoknya di kamar itu. Sengaja, karena itulah yang Chiara benci. "Ada kamu, saya bisa membayar kamu dua kali lipat. Jangan sok jual mahal, bahkan tubuhmu bertekuk lutut pada saya." Lucan mendekat pada Chiara, berbisik dingin di telinganya, "Sudah saya transfer bayaran untuk servicemu tadi, tiga kali lipat lebih mahal dari wanita di luar sana. Sangat nikmat. Saya harap, saya tidak pernah bosan dengan tubuh ini." "Lucan Fuckingg Maelric. Brengsekk!" Lucan masih mendengar umpatan Chiara sebelum keluar kamar. Dia hanya tersenyum, lalu pergi begitu saja tanpa memedulikannya. Untuk sekadar makian, Lucan sudah terbiasa. Ah, bahkan Chiara sangat menggemaskan ketika memakinyaa.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD