Datangnya Sang Pangeran

1144 Words

Matahari siang ini begitu terik. Ditta berjalan sempoyongan dengan otak yang masih panas karena tiba-tiba ada ulangan Fisika secara mendadak. Eja dibelakangnya tak kalah kusut. Rambut lelaki yang biasanya selalu rapi dan mengkilat itu kini terlihat acak-acakan. Sementara, Nadine berjalan gontai dengan bergelayut di lengan Hanin. “Aku pengen cepet-cepet ketemu kasur,” ucap Nadine. “Sabar ya.” Hanin tersenyum sambil mengaitkan tangannya ke pundak Nadine. “Eh Nad, kamu nggak bawa motor ya, hari ini?” tanya Ditta ketika mereka sampai diparkiran. “Oh iya... tadi pagi kan, hujannya deras banget. Jadinya kita berangkatnya bareng Papa,” jawab Nadine. “Kalau gitu kamu pulang nya bareng aku aja, Nad.” Eja berucap dengan wajah tegang dan sedikit ragu-ragu. Nadine mengernyitkan dahinya. “Nggak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD