Prolog

251 Words
Ada tatto naga di bagian bahu kirinya, badannya kekar berotot tapi wajahnya terlihat cantik walaupun lelaki itu jelas seorang pria, berkeringat dengan suara seksi keluar dari bibirnya, bergerak mengguncang tubuh wanita yang ada di bawahnya dengan ritme yang tajam. Sayangnya tak ada yang saling mengenal di antara mereka, hanya dua orang asing yang terjebak dalam permainan panas. Selain wajah, tak ada yang tau nama masing-masing. Pertemuan mereka terjadi secara tidak sengaja di sebuah pesta topeng mewah yang diadakan di sebuah ballroom hotel ternama yang ada di Providence ibukota dari Rhode island. Erangan terdengar dari lelaki bertato naga ini, cairan lengket keluar membasahi area sensitif dari wanita yang bersamanya. Terdengar suara kepuasan dari bibir mereka, tangan lelaki itu membelai wajah wanita di bawahnya. "You're so Amazing," Pujinya, "I want more, making love with you." ucapnya tapi saat sudah mendapatkan persetujuan, suara dering panggilan terdengar dari ponsel genggam lelaki itu dan berhasil membuyarkan suasana. Mau tak mau lelaki itu berjalan tanpa busana ke arah ponsel, menggeser layar hijau sebelum menempelkan ke telinga. "Kau mengganggu waktuku bersenang senang, jika tidak penting aku pastikan kau akan mati." "Ricardo Abelio datang menyerang, sebaiknya kau datang sebelum kami semua tewas di sini." Suara umpatan terdengar, ponsel di matikan sepihak dengan kasar. Lelaki bertato naga itu kembali memakai pakaian, melihat sekilas wanita yang terbaring tak berbusana juga sedang menatapnya. Ia bahkan tak tau nama wanita itu siapa, tapi terserah, ini hanyalah one night stand yang akan berakhir di hari yang sama. Tanpa berpamitan lelaki itu pergi begitu saja.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD