Empat Satu

2024 Words

Langkah kaki Alya berhenti. Sebelum semuanya berubah, ia menoleh ke imam masjid dan menatapnya dengan ragu-ragu. Alya hapal sekali hawa ini. Sejak tadi ia sudah melihat banyak sekali arwah yang menatapnya dengan tatapan aneh. Tambah masuk ke sekolah, ia tambah merasakan hawa dan suasana yang tak menyenangkan sama sekali. Entah apa ia tak tahu, tapi satu hal yang Alya tahu pasti adalah bahwa jika ia sudah merasakan hawa seperti ini, itu berarti ia akan bisa kembali melihat ke masa lalu. "Pak, saya mau pergi sebentar... " "Saya akan jaga di sini..." kata imam masjid itu dengan penuh pengertian, seolah tahu apa yang dimaksud oleh Alya barusan. Tak lama setelah mengatakan hal tersebut, Alya terseret kembali ke masa lalu, kali ini ia bahkan bisa merasakan dentuman keras saat menginjakkan ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD