“Jangan lupa loh Kak. Aku butuh oleh-oleh yang spesifik, jelas made in German,” ucap Eury. “Oleh-oleh yang kamu mau apa itu yang Kakak bingung kalau harus menerka-nerka. Shika juga seperti itu. Kamu bilang lah mintanya apa. Kakak akan cari. Kalau begini kan sama saja dengan Shika. Kakak bingung mau cari apa,” ucap Erick ketika mau masuk mobil yang akan mengantar dirinya ke bandara. “Apa ya Kak enaknya? Apa ya?” Euryk malah jadi bingung sendiri. “Jam tangan? Atau apa?” tawar Erick. “Aku nggak suka jam tangan. Apa ya Kak? Handphone sana? Ah nggaklah, handphone sama saja di mana pun. Nanti sparepartnya malah susah,” Euryk malah berdebat dengan dirinya sendiri. “Kamera digital saja Kak. Jangan kamera besar ya Kak. Kamera digital saja. Jadi aku bisa bawa ke mana pun di saku atau tas, ta

