“Sekarang silakan angkat barang pribadi Anda,” sambut bu RT ketika Wiliam turun dari taksi membawa satu kardus bekas aqua. Ternyata yang menunggu bu RT, pak RT tak ada sebab kerja.
Wiliam tak bisa berkutik. Banyak warga berkerumun di depan rumahnya. Dia sendiri sekarang bingung mau ke mana. Ke hotel tentu besar biaya sewa semalam, belum lagi buat makan.
Tadi dia sudah searching rumah kost, niatnya sehabis ambil barang dia akan ke rumah kost itu saja karena kalau rumah kontrak tentu dia harus cari perabotan kamar, itu lebih boros.
“Jangan tinggalin aku Mas,” rengek Endah, dia sudah membereskan pakaiannya yang tak lebih dari satu koper lusuh miliknya saja.
“Aku enggak bisa bawa kamu,” balas William datar.
“Kenapa?”
“Kamar kost kan enggak bebas, kalau harus bayar dua kamar yang berat lah,” balas William.
“Kita bilang saja suami istri,” jawab Endah tenang.
Wiliam tak menggubris, dia membereskan barangnya, terutama semua ijazah.
Wiliam memesan taksi online yang aplikasinya baru dia download tadi di taksi menuju ke rumahnya. Dulu mana dia butuh aplikasi taksi online.
“Dia buat dua titik, pertama ke ATM lalu ke rumah kost yang ingin dia tuju tadi.
Endah mengekor dan disoraki oleh warga sekitar rumahnya. Sungguh William tak menduga akan dilecehkan seperti ini, semua warga tau dia selingkuh dengan pembantu padahal istrinya cantik dan seorang dokter specialis anak yang terkenal.
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
“Bagaimana mungkin?” William memandang deretan angka dilayar monitor mesin ATM. Wiliam tak percaya uang di rekeningnya tak sampai 5 juta rupiah saja.
Sebelum berangkat ke Aussie Utvy memang minta uang jajan untuk kedua anaknya dan dia transfer 100 juta rupiah.
Saat itu dia masih lihat saldonya masih lebih dari 500 juta. Selama ini dia tak pernah memberi satu rupiah pun pada Endah, tidak juga memberi cash karena mereka bukan jual beli. Dia hanya suka dapat sesuatu yang gratis diluar istrinya.
Apalagi membelikan sesuatu. Tak pernah satu kali pun. Dan memang dia tak pernah ingin memberi hadiah untuk Endah.
Mengapa sekarang sisa dan4 di ATM-nya hanya 4.678.000 saja?
Wiliam lemas, dia lihat aktivasi perbankannya seminggu ini dan terlihat setiap hari dia transfer 100juta ke rekening Utvy.
Padahal kartu ATM dipegang dia dan buku juga ada di berkas ijazah yang tadi dia ambil dan Utvy sedang di Australia. Dan transfer dilakukan secara mbanking, artinya dari HP nya, bukan dari mesin ATM.
Bagaimana bisa?
Wiliam tentu bingung tak berdaya.
Uang di dompet hanya 400ribu dan di ATM juga minim. Dia benar-benar tak habis pikir, baru dia merasakan kebebasan nyelup goa Endah tanpa jeda, sekarang harus seperti ini.
Tak mungkin dia menghubungi Utvy dan minta transfer uang, atau marah pada Utvy karena telah ‘mencuri’ 550 juta miliknya. Utvy akan langsung meradang karena yang bisa mbanking kan hanya dari ponselnya saja.
Pasti ada oknum yang bisa melakukan hack pada nomornya sehingga bisa transaksi ke nomor rekening istrinya. Untungnya ke nomor istrinya, kalau ke nomor lali tentu dia tak rela uang setengah milyar lebih menguap begitu saja.
Sekarang dia jobless, tanpa d4na memadai di rekening dan tak punya tempat tinggal, hanya karena dia selingkuh dengan Endah.
Sungguh Wiliam menyesal telah melakukan kesalahan fatal. Semua gara-gara Endah sial4n itu. Karier dan rumah tangganya hancur karena Endah.
Wiliam keluar ruang mesin dengan lemas, dari mana lagi dia akan bertahan hidup?
“Kenapa Mas?” tanya Endah sebab dia lihat muka William sangat pias.
“Gara-gara kamu aku dipecat dari kantor, dan omaku sakit serta aku ditendang dari rumahku serta mobil juga lepas,” ucap William sedikit keras.
“Semua gara-gara kamu,” teriak Wiliam tanpa sadar mereka sedang di taksi.
Endah tentu saja tak terima dituduh penyebab semua kesialan Wiliam.
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
“Kamu di mana?” tanya Ferina Radeva mertua Utvy, Utvy melihat, waktu Adelaide 13.30, artinya di Jakarta baru jam 10 pagi.
“Aku di Adelaide Mi, lagi seminar. Kenapa?” tanya Utvy dengan sopan.
“Mami dan Papi ke rumahmu, tapi rumahmu kosong,” balas Ferina. Sebenarnya dia ingin ke rumah sakit sebab mamanya pingsan dan dibawa adik serta iparnya ke rumah sakit, tapi dia dan suami sengaja ingin ke rumah William dulu, ingin melabrak pembantu rumah tangga, selingkuhan anak mereka. Tapi ternyata rumah anak mereka kosong. Ferina baru ingan Utvy memang sejak tiga minggu lalu mengajaknya, tapi dia tolak sebab saat itu mamanya baru keluar dari rumah sakit.
“Rumah itu sudah aku jual Mi, dua hari sebelum aku berangkat ke Adelaide. Aku tidak mau tinggal di rumah itu lagi. Rumah penuh maksiat tempat William melakukan selingkuh di kamar aku, juga di kamar pembantu. William tak punya otak, kamir kami dia jadikan tempat selingkuh juga. Jadi sudah aku jual saja. Itu rumah atas nama aku tak perlu aku izin pada William,” kata Utvy lagi.
“Dalam rangka apa kamu ke Adelaide?”
“Seminar Mi. Mami kan sudah aku kasih tahu. Waktu itu Mami aku ajak Mami bilang nggak mau, sebab oma baru keluar dari rumah sakit, nanti diblang sama ipar-ipar Mami enggak mau urus oma.”
“Aku seperti biasa ngajak ibuku. Kalau Mami mau tentu aku ajak seperti waktu kita ke Hongkong rame-rame dulu. Tapi kan Mami tidak mau.”
“Apalagi William. William lebih milih selingkuh dengan pembantu daripada ikut aku berlibur seperti sekarang. Biasanya setiap aku pergi dia selalu ikut. Tapi sejak ada pembantu kecintaannya itu, dia lebih memilih tinggal di rumah bersama pembantu. Jadi aku tenang saja pergi emnggak pulang. Toh dia sudah ada yang urus.”
“Kan dia punya pengganti aku, jadi Mami silakan saja urus menantu Mami yang baru. Surat cerai sudah aku urus lama. Besok sampai ke rumah Mami karena aku enggak tahu alamat baru William. Aku enggak mungkin kirim surat itu ke kantor William.”
“Mami tenang saja, dan yang aku tahu William juga sudah dipecat dari kantornya. Jadi silakan saja dia hidup bersama dengan pembantu itu dalam kemiskinan. Sebab yang aku tahu HRD-nya mengirim beberapa berkas pada semua kolega kantornya agar tidak menerima William. Aku tahu dari beberapa temanku di kantor William.”
“Jadi dia tidak akan diterima lagi di kantor, karena kelakuannya itu?” tanya Ferina. Sungguh tak percaya, nasib William bisa seperti itu.