Maika terbangun saat mendengar suara grasak-grusuk di dapur. Gadis itu menoleh ke sebelahnya yang kosong. Selesai membaca doa bangun tidur, dia melirik sekilas jam bergambar doraemon yang terpasang di dinding. Ternyata masih jam 12 kurang. Tapi rasanya seperti dia sudah tidur lama sekali, padahal dia tidur pukul setengah 9 tadi. Maika mengikat rambutnya, dia berjalan menuju dapur. Dan benar saja, Rafan tengah menyalakan kompor. “Kakak belum tidur?” tanya Maika, gadis itu duduk di lantai sambil bersandar pada kulkas. “Eh kok bangun? Jangan duduk di situ, dingin,” kata Rafan sambil memasukkan mie instan ke sauce pan. “Aku kebangun, pas liat ke sebelah ternyata kosong. Makanya aku nyariin Kakak.” Maika bangkit dari posisinya, lalu mencuci muka di wastafel. Airnya begitu dingin hingga mampu

