Marahan

1142 Words

I just wanna be happy, not confused, not hurt, not stressed, just happy. *** Maika menatap soto mienya tanpa minat. Dia baru saja menerima kabar dari Mamanya kalau saat ini Papanya tengah melalui serangkain proses pemeriksaan untuk memastikan kondisi penyakit liver yang didiagnosis pada papanya. “Gak dimakan?” Maika memaksakan senyumnya. Meski enggan, gadis itu mencoba melahap soto mie yang sudah dia pesan. Dia tidak mau merusak mood Rafan ataupun membuat Jihan dan Zahira turut merasakan kegusaran hatinya. “Teteh, dedek mau beli pop ice.” Rafan mengeluarkan 1 lembar uang berwarna hijau. Lalu memberikannya pada Jihan. “Gih beli, es nya dikit aja.” Setelah Jihan pergi. Rafan menatap Maika yang kini kembali termenung. “Ada apa?” tanya Rafan dengan nada lembutnya. Maika hanya menggelengk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD