"Kita sampai, Tuan." Gyan mengangguk. Bruno berbisik ke timnya melalui earphone-nya. "Bersiap amankan lokasi!" London, pertengahan November. Kabut tipis menggantung rendah di udara St. Pancras International ketika kereta Eurostar dari Paris berhenti perlahan di peron terminal. Di dalam kabin Business Premier, Gyan meneguk kopinya yang sudah dingin sambil menatap keluar jendela—menyaksikan butiran air hujan yang berlarian di kaca, jatuh, meluncur, kemudian menghilang satu per satu. Sebelumnya, musim gugur adalah musim terindah bagi Gyan. Namun sejak Antoine wafat, segalanya berubah. Dan sejak Belle pergi, musim gugur tak lagi sama. Keindahan musim ini ternyata membawa pesan kehilangan, sama seperti dedaunan yang meninggalkan ranting. Begitu kereta berhenti sempurna, Bruno berdiri le

