2

597 Words
"Kyuhyun akan tinggal bersama kita" "APAAA?" Astaga apakah mobil Fortuner berpihak padaku? "Kyuhyun adalah seorang penulis. Dia sedang menyelesaikan novelnya yang bertema di Jeju. Jadi, daripada menyewa hotel aku mengajaknya tinggal disini. Tidak apa apa kan sayang?" jelas Jiwon panjang lebar. "Maafkan aku yang merepotkan" "T-tidak paman. Apartemen ini akan menjadi ramai. Lagipula kami masih ada satu kamar kosong," ujar Aeji tiba-tiba takut menyinggung Kyuhyun karena keterkejutannya. "Terimakasih Aeji" Aeji dan Jiwon langsung tersenyum manis pada pria ini. "Kyuhyun saat SMA sangat pandai matematika. Mungkin kau bisa minta dia untuk mengajarkanmu. Lagipula nilai matematika mu tidak pernah lebih dari lima" "Mama!" seru Aeji kesal membuat Jiwon dan Kyuhyun tertawa. Mereka bertiga mengobrol untuk saling mengakrabkan. Dan ternyata hal itu tidak sulit. Kyuhyun juga merasa sudah cukup dekat untuk berbicara dengan Aeji. I'm Yours Aeji mengantarkan Kyuhyun ke kamar kosong dimana pria itu akan beristirahat. "Maaf paman, seharusnya mama bilang padaku dulu supaya aku bisa mempersiapkan ruangan ini" "Tidak masalah" "Ada yang bisa ku bantu paman?" "Tidak, terimakasih" Aeji hanya tersenyum seadanya lalu berbalik dan hendak menggapai pintu. "Tunggu" Aeji membalikan tubuhnya hingga berhadapan dengan pria tampan ini. Gadis itu merasakan sentuhan di tangan kirinya. Membuat ia terkejut. Pria itu merogoh saku celananya, lalu kembali menyentuh tangan kiri milik gadis itu dengan kedua tangannya. Aeji mencoba senormal mungkin saat berdekatan dengan pria ini. Hingga sebuah gelang tali berwarna shapire blue telah terpasang di pergelangan tangannya. "Hadiah" Aeji menatap Kyuhyun dengan salah tingkah. "Aku membelinya di London semoga kau suka" Aeji meremas kedua tangannya gugup. "Terimakasih paman," ujarnya lirih lalu berlari keluar dari kamar itu. I'm Yours Waktu telah menunjukkan pukul lebih dari tengah malam. Gadis itu masih terjaga bersandar di atas kasurnya sambil memainkan sebuah gelang yang tertengger di tangan kirinya. Ia masih mengingat bagaimana saat Kyuhyun memanggilnya. Saat pria itu menyentuh tangannya lalu memasangkan gelang ini. Biasanya Aeji tidak pernah seperti ini. Namun beda ketika bertemu pria berusia lebih tua darinya itu. Ada getaran yang baru pertama kali ia rasakan saat bertatapan dengannya. Drrt Lamunan Aeji menghilang ketika mendapati ponselnya bergetar. From: Chanyeol To: Me Sudah tidur? Aeji mendengus kesal melihat pesan yang baru saja ia terima. Gadis itu memilih mengabaikan pesan yang baru saja di terima, kemudian memposisikan dirinya senyaman mungkin untuk tidur. Drrt From: Chanyeol To: Me Sleep Well Aeji ❤ Di lain tempat "Mmh" "Ahh.. ahh" Decitan kasur terdengar begitu jelas. Pria itu menaruh kedua kaki jenjang itu pada kedua bahunya dan mengoyak liang itu begitu cepat dan keras. Wanita yang ada di bawahnya hanya dapat mendesah tak karuan.  Desahan telah bercampur dengan jeritan dikala pria itu mempercepat gerakannya. Membuat kedua gundukan itu ikut bergoyang seolah menantang seorang yang berada diatasnya ini untuk memainkannya. Di remas gundukan kanan wanita ini tak menghentikan hantaman oleh kejantanannya. "Sshh.. Kyu" "Ahh" Kyuhyun menghantam liang itu dengan hentakan yang keras. Hingga berakhir pria itu yang berbaring di atas tubuh wanita cantik ini. Kyuhyun masih menggerakkan pinggulnya secara perlahan lahan, membuat wanita yang terkoyak itu mendesis. "Kyu, aku lelah" Di kecupnya kening wanita cantik ini seolah menghantarkan kehangatan tanpa menghentikan gesekan di bagian sensitif nya. Disentuhnya pipi tegas itu. "Bagaimana Aeji?" Kyuhyun yang tak menghentikan aksinya masih menormalkan diri membalas pertanyaan Jiwon. "Dia gadis yang manis" "Sudah kau berikan hadiahmu? Ahh" "Dia tampak senang lalu berlari" "Benarkah?" "Hm," dikecupnya singkat bibir itu. "Syukurlah" Kyuhyun menaruh kaki Jiwon kesebelah kiri, membuat kejantanannya semakin tergenggam erat di dalam sana. Tanpa peringatan, pria itu kembali menegakan punggungnya dan menggenjot milik Jiwon begitu cepat. Jiwon meraih tangan kanan Kyuhyun dan menggenggam nya dengan hangat. Pria itu yang masih menggempur milik Jiwon merasa semakin memuncak dengan kedua gundukan yang saling meloncat loncat. "Astaga Jiwon," di lumatnya bibir ranum itu lagi tanpa mengurangi kecepatan hantamannya. Hingga beberapa saat pria itu kembali terkulai lemas di atas Jiwon. Kyuhyun melepaskan kejantanannya dan berbaring menghadap Jiwon. Membawa gadis itu kedalam dekapannya. Kyuhyun mengecup kening Jiwon begitu lama seolah menghantarkan kehangatan pada wanita ini. Jiwon mengusap d**a terlanjang Kyuhyun. "Kapan kita bisa memberitahu Aeji?"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD