Ruangan besar itu terasa mencekam saat Raven dan Sebastian berdiri saling berhadapan, bahkan udara di antara mereka terasa intens dan berat. Para bodyguard Sebastian yang semula berjaga di sudut ruangan pun bergerak mundur, memberi ruang bagi pertarungan yang akan segera dimulai. Wajah Sebastian tampak dingin, matanya menyiratkan kekejaman dan kontrol yang dulu digunakan untuk mengendalikan Raven. Namun Raven yang kini berdiri di depannya bukanlah Raven yang dulu. Ia jauh lebih kuat dan lebih tangkas. Dan jangan lupa bahwa Raven juga memiliki eidetic memory, kemampuan unik yang tidak dimiliki oleh Sebastian. Sebastian pun memulai untuk bergerak lebih dulu dengan melancarkan serangan yang cepat dan terarah. Tinju pertamanya meluncur ke arah Raven, tapi Raven dengan cepat menghindar

